Is Beneish Ratio Still Relevant?: Study of Major Financial Companies Listed on The Indonesia Stock Exchange (IDX) 2016-2021

CITA AMALIA HUSNA, Vogy Gautama Buanaputra, S.E. M.Sc., Ph.D., AFHEA

2023 | Skripsi | S1 AKUNTANSI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui proporsi perusahaan keuangan utama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016-2021 berdasarkan kategorisasi Indeks Rasio Beneish, (2) Mengetahui validitas Indeks Rasio Beneish terhadap kondisi saat ini; dan (3) Menentukan bagaimana perusahaan manipulator diperlakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2022, populasi dari penelitian ini adalah 808 (delapan ratus delapan puluh delapan) perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mix analysis digunakan dalam proses pengambilan sampel (kuantitatif untuk menghitung rasio dan kualitatif untuk memahami fenomena yang berbeda selama beberapa tahun terakhir). Sampel penelitian terdiri dari 52 (lima puluh dua) perusahaan keuangan besar yang terdaftar di BEI. Metode pengumpulan data menggunakan Osiris dan perolehan data dari BEI dengan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif menggunakan Indeks Rasio Beneish. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah Days Sales In Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), dan Total Accruals To Total Asset Index (TATA). Kesimpulan dari penelitian ini adalah proporsi terbesar adalah perusahaan non-manipulator, diikuti oleh perusahaan abu-abu, dan manipulator. Selain itu, BEI juga tidak melakukan delisting terhadap perusahaan manapun dari tahun 2016-2021 yang terbukti manipulator. Tidak ada berita signifikan terkait aktivitas penipuan perusahaan untuk perusahaan manipulator selama 2016-2021.

The purpose of this research is to: (1) Determine the proportion of major financial companies listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2016-2021 categorization based on the Beneish Ratio Index, (2) Determine the validity of the Beneish Ratio Index to current conditions; and (3) Determine how manipulator companies are treated by the Indonesia Stock Exchange (IDX). By 2022, the population of this research will be 808 (eight hundred eighty-eight) companies registered on the Indonesia Stock Exchange. Mix analysis (qualitative and quantitative) is used in the sampling process (quantitative for calculating ratio and qualitative to understand different phenomenon over the past years). The research sample consists of 52 (fifty-two) major financial companies listed in IDX. Data collecting methods utilizing Osiris and data acquisition from IDX The data analysis technique employed is quantitative descriptive analysis with the Beneish Ratio Index. Variables uses in research are Days' Sales In Receivables Index (DSRI), Gross Margin Index (GMI), Asset Quality Index (AQI), Sales Growth Index (SGI), and Total Accruals To Total Asset Index (TATA). The conclusion of this research is the biggest proportion is the manipulator company, followed by grey, and non-manipulator company. In addition, IDX has not delisted any company from 2016-2021 that was shown to be manipulator. There has also no significant news relating company fraudulent activities for manipulator companies.

Kata Kunci : Major Financial Compan, IDX, Beneish Ratio Index, DSRI, GMI, AQI, SGI, TATA