Understanding Wartime Rape: Lessons Learned from El Salvador and Rwanda

KINARYOSSY DIVA A, Dr. Ririn Tri Nurhayati, S.I.P., M.Si., M.A.

2023 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

Studi tentang pemerkosaan di masa perang telah ada sejak lama. Salah satu cendekiawan feminis pertama yang menyelidiki motif di balik pemerkosaan di masa perang adalah Susan Brownmiller pada tahun 1975. Sejak saat itu, beberapa pendekatan telah dikembangkan untuk memahami penyebab di balik pemerkosaan di masa perang, termasuk pemerkosaan sebagai oportunistik, praktik, dan senjata perang. Namun, tipologi yang diterima secara luas yang menjelaskan penyebab dan jenis pemerkosaan di masa perang tidak tersedia, sehingga menimbulkan kesenjangan dalam studi ini. Elisabeth Jean Wood dari Universitas Yale mencoba menutup kesenjangan tersebut dengan menciptakan tipologi pemerkosaan di masa perang. Dalam skripsi ini, penulis menguji penerapan tipologi Wood dan mengungkapkan keberhasilan dan kekurangannya untuk berkontribusi menutup kesenjangan dan meminimalkan jumlah korban perkosaan di masa perang.

The study of wartime rape has existed for a considerable time. One of the first feminist scholars to investigate the motives behind wartime rape was Susan Brownmiller in 1975. Since then, several approaches have been developed to understand the causes behind wartime rape, including rape as opportunistic, practice, and weapon of war. However, a widely accepted typology that explains the causes and types of wartime rape is not available, creating a gap in the study. Elisabeth Jean Wood from Yale University tries to close the gap by creating a typology of wartime rape. In this thesis, the author tests Wood�s typology�s applicability and reveals its successes and shortcomings to contribute to closing the gap and minimize the number of wartime rape victims.

Kata Kunci : rape, wartime, sexual violence, El Salvador, Rwanda