Laporkan Masalah

Kajian Kesiapsiagaan Sekolah Luar Biasa terhadap Sekolah Luar Biasa terhadap Ancaman Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Bantul (Kasus SLB Dharma Bhakti Piyungan dan SLB Negeri 1 Bantul)

LATHIEF VIANA S.H., Prof. Ir. Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D.; Dr. Dina Ruslanjari, M. Si.

2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN BENCANA

Upaya pengurangan risiko bencana perlu dilakukan di sekolah luar biasa (SLB), karena SLB memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah normal. Tingkat kerentanan yang lebih tinggi diakibatkan oleh kondisi peserta didiknya yang merupakan anak-anak dengan kebutuhan khusus. Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menganalisis kondisi kerentanan fisik bangunan SLB Dharma Bhakti Piyungan dan SLB Negeri 1 Bantul, yang merupakan kerangka satuan pendidikan aman bencana (SPAB) pilar 1, dengan parameter penilaian lokasi bangunan sekolah, struktur bangunan, arsitektural, dan dukungan sarana dan prasarana. Kemudian pendekatan kualitatif diterapkan dengan menganalisis upaya manajemen bencana di SLB Dharma Bhakti Piyungan dan SLB Negeri 1 Bantul, yang merupakan kerangka SPAB pilar 2, dan kerangka SPAB pilar 3, yaitu upaya pendidikan, pencegahan, dan pengurangan risiko bencana di SLB Dharma Bhakti Piyungan dan SLB Negeri 1 Bantul, dengan parameter kebijakan sekolah, sikap dan tindakan, perencanaan kesiapsisgaan, mobilisasi sumber daya, dan advokasi. Hasil perhitungan kerentanan bangunan di SLB Dharma Bhakti Piyungan adalah 42,85%, masuk ke dalam kategori sedang-tinggi dan memiliki nilai yang tinggi untuk mengalami kerusakan akibat kejadian gempa bumi, sedangkan nilai kerentanan bangunan di SLB Negeri 1 Bantul adalah 30,27%, termasuk ke dalam kategori sedang dan memiliki nilai yang rendah untuk mengalami kerusakan akibat kejadian gempa bumi. Kemudian SLB Dharma Bhakti Piyungan memenuhi 6 dari 21 indikator ketercapaian pilar manajemen bencana, sedangkan SLB Negeri 1 Bantul meemenuhi 16 indikator. Pada pilar pendidikan pencegahan dan penguranagn risiko bencana, SLB Dharma Bhakti Piyungan memenuhi 4 indikator, sedangkan SLB Negeri 1 Bantul memenuhi 22 indikator. Kata Kunci: Kesiapsiagaan, Gempa bumi, Sekolah luar biasa, Satuan pendidikan aman bencana

Special school (SLB) has a higher level of vulnerability compared to normal school, due to the condition of their students who are children with special needs. This study aims to: (1) analyze the physical condition of SLB Dharma Bhakti Piyungan and SLB Negeri 1 Bantul, (2) analyze disaster management efforts at SLB Dharma Bhakti Piyungan and SLB Negeri 1 Bantul, (3)analyze education, prevention and disaster risk reduction efforts at SLB Dharma Bhakti Piyungan and SLB Negeri 1 Bantul. The method used in this study is a mixed method, namely the quantitative and qualitative approaches. Quantitative primary data related to the physical condition of school buildings was obtained from field survey results, while primary data related to disaster management and education, prevention and disaster risk reduction efforts were obtained from in-depth interviews with triangulation of sources. The data analysis technique used for quantitative data is analysis using rapid visual screening sheets (RVS) FEMA P-154 Level 1 SLB Building. The vulnerability value of buildings in SLB Dharma Bhakti Piyungan was calculated to be 42.85%, falling into the medium-high category and having a high likelihood of suffering earthquake-related damage. In contrast, the vulnerability value of buildings in SLB Negeri 1 Bantul was calculated to be 30.27%, falling into the moderate category and having a low likelihood of suffering earthquake-related damage. Then, SLB Dharma Bhakti Piyungan meets 6 of the 21 indicators for achieving the disaster management pillars, whereas SLB Negeri 1 Bantul meets 16 indicators. SLB Dharma Bhakti Piyungan meets 4 of the indicators in the education pillar of disaster risk reduction and prevention, while SLB Negeri 1 Bantul meets 22 of the indicators. Keywords: Preparedness, Earthquake, Special school, Comprehensive Safe School

Kata Kunci : Preparedness, Earthquake, Special school, Comprehensive Safe School

  1. S2-2022-467961-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467961-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467961-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467961-title.pdf