Laporkan Masalah

UPAYA PENGELOLA DALAM PENGEMBANGAN TAMAN BULUSAN JIMBUNG SEBAGAI POTENSI DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN KLATEN

VIDYA VIVEKA MULIA A, Karlina Maizida, S.Psi., M.A.

2022 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Taman Bulusan merupakan sebuah tempat yang memiliki potensi untuk menjadi daya tarik wisata alam yang terletak di Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten. Taman Bulusan ini sudah ada sejak lama dan sebelumnya dikenal dengan nama Sendang Bulus Jimbung. Pada tahun 2019, dilakukan pemugaran pada tempat ini dan berganti nama menjadi Taman Bulusan. Meskipun cukup terkenal namun, belum banyak pengunjung yang datang ke tempat ini. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengetahui upaya apa yang sudah dilakukan pengelola dalam pengembangan Taman Bulusan sebagai potensi daya tarik wisata alam. Penulis menggunakan pada pendapat yang dikemukakan Fandeli (2002) mengenai langkah-langkah perencanaan pengembangan wisata alam sebagai acuan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa langkah sudah dilakukan pengelola namun, tidak sesuai dengan indikator yang dikemukakan Fandeli (2002). Terdapat beberapa kendala juga yang menghambat pengembangan potensi Taman Bulusan sebagai daya tarik wisata alam yaitu keterbatasan biaya yang dimiliki pengelola dan belum adanya SK yang diberikan pemerintah kepada pengelola.

Taman Bulusan is a place that has potential to become a natural tourist attraction located in Jimbung Village, Kalikotes District, Klaten Regency. This place has been around for a long time and was previously known as Sendang Bulus Jimbung. In 2019, a restoration was carried out on this place and changed its name to Taman Bulusan. Although this place is quite famous, however, there are not too many visitors who come to Taman Bulusan. Through this research, the author wants to know what efforts have been made by the manager in developing Taman Bulusan as a potential natural tourist attraction. The author uses the opinion stated by Fandeli (2002) regarding the planning steps for the development of natural tourism as a reference for this research. The results of this research show that several steps have been taken by the manager, however, not in accordance with the indicators stated by Fandeli (2002). There are also several obstacles that hinder the development of the potential of Taman Bulusan as natural tourist attraction, namely the limited costs owned by the manager and the absence of a decree given by the government to the manager.

Kata Kunci : upaya, pengelola, pengembangan, wisata alam/ efforts, management, development, natural tourism

  1. S1-2022-428419-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428419-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428419-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428419-title.pdf  
  5. S1-2023-428419-abstract.pdf  
  6. S1-2023-428419-bibliography.pdf  
  7. S1-2023-428419-tableofcontent.pdf  
  8. S1-2023-428419-title.pdf