Persepsi dan Pengalaman Masyarakat di Wilayah Kabupaten Sleman Terhadap Informasi pada Etiket Obat Resep
AJENG FADILLA DAVITRIA, Dr.apt. Anna Wahyuni Widayanti, MPH.
2022 | Skripsi | S1 FARMASIPada masa kini etiket obat merupakan pengaplikasian informasi yang diberikan oleh apoteker kepada masyarakat. Kurangnya informasi obat yang diberikan dapat menyebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akan obat. Hal ini berdampak pada kepatuhan masyarakat dalam mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan pengalaman masyarakat terhadap informasi pada etiket obat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel berupa convenience sampling. Diperoleh 124 responden secara daring menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan metode uji Student's T-Test, One Way ANOVA, dan Pearson's Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut persepsi masyarakat, informasi obat yang paling penting adalah aturan pakai obat (rata-rata=3,84). Sedangkan, informasi yang dipersepsikan kurang penting adalah jumlah obat (rata-rata =3,23). Menurut pengalaman masyarakat, informasi obat yang paling sering dibaca adalah aturan pakai dari obat (rata-rata=3,73). Sedangkan, informasi yang paling jarang dibaca adalah kandungan obat (rata-rata=2,90). Tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosiodemografi persepsi dengan pengalaman masyarakat terhadap informasi pada etiket obat. Terdapat hubungan (p-value<0,001) antara persepsi dengan pengalaman masyarakat terhadap informasi pada etiket obat di wilayah Kabupaten Sleman.
At present drug etiquette is the application of information provided by pharmacists to the public. The lack of drug information provided can lead to a lack of public understanding of drugs. This has an impact on people's compliance in consuming drugs. This study aims to determine the public's perceptions and experiences of information on drug labeling. This study used a cross-sectional quantitative method with a sampling technique in the form of convenience sampling. 124 respondents were obtained online using a questionnaire that had gone through validity and reliability tests. Data were analyzed univariately and bivariately using Student's T-Test, One Way ANOVA, and Pearson's Correlation methods. The results showed that according to people's perceptions, the most important drug information was the rules for using the drug (mean=3,84). Meanwhile, information that is perceived as less important is the amount of drug (mean=3,23). According to the community's experience, the most frequently read drug information is the drug use instructions (mean=3,73). Meanwhile, the information that was rarely read was the drug content (mean=2,90). There is no relationship between sociodemographic characteristics of perception and people's experience of information on drug labels. There is a relationship (p-value <0,001) between perceptions and people's experiences of information on drug labels in the Sleman Regency area.
Kata Kunci : informasi etiket obat, pengalaman masyarakat, persepsi masyarakat, obat resep