Viewing Corporates Capacity on Solving Public Problem (Study Case: PT Pertamina Gas on Solving Food Vulnerability in Tanjung Village, Banyusari, Karawang)
STEFANUS ANGGARA H, Dr. Ario Wicaksono
2023 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIKSkripsi ini membahas kapasitas PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor gas bumi yang terikat dengan kewajiban melaksanakan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) dalam menyelesaikan permasalahan kerawanan pangan di Desa Tanjung, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang Desa sejak tahun 2017. Konsep kapasitas dipahami dalam pendekatan Weberian yang menekankan kemampuan perusahaan dalam memenuhi standar, prosedur, dan tujuan perusahaan, dengan menggunakan enam indikator untuk menilai kemampuan tersebut seperti kepemimpinan, strategi, struktur tata kelola, kemampuan impersonal, manajemen sumber daya manusia, dan akuntabilitas. Kapasitas PT Pertagas ditunjukkan melalui perannya dalam melaksanakan program TJSL melalui kolaborasi BUMN dan kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Kelompok Wanita Tani (KWT). Pada 2021, kolaborasi yang dicetuskan melalui program TJSL PT Pertagas berhasil menyelesaikan persoalan kerawanan pangan di Desa Tanjung, Karawang.
This thesis discusses the capacity of PT Pertamina Gas (PT Pertagas) as a State-Owned Enterprise (SOE) in gas distribution sector that adhere to the fulfillment of environmental, social responsibility obligations or Corporate Social Responsibility Program in resolving food vulnerabilities problem at Tanjung Village, Banyusari District, Karawang Regency that has been set since 2017. The concept of capacity in this research will be fashioned in Weberian approach which highlights the ability of company to fulfill its standards, procedures, and goals. Moreover, one used six diagnostic tools to measure the company's capacity consist of leadership, strategy, structure or governance, skills, human resources management, and accountability. PT Pertagas shown its capacity through erecting specific CSR Program collaborating with Small and Micro Enterprises (SMEs) named the Female Farmer Community (Kelompok Wanita Tani / KWT). In 2021, this partnership succeeds in ameliorating food vulnerabilities problem at Tanjung Village, Karawang Regency.
Kata Kunci : Capacity, Food Vulnerability, Collaboration