Laporkan Masalah

Permudaan Alam Merbau (Intsia bijuga Colebr. O. Kuntze ) di Petak 93 KHDTK Playen, Desa Banyusoto, Kecamatan Playen, Kabupaten

GANJAR PRASETYO, Prof. Dr. Ir. Suryo Hardiwinoto; Ir. Sugeng Pudjiono, M.P.

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Merbau (Intsia bijuga Colebr. O. Kuntze) merupakan jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Menurut IUCN (2006) merbau dikategorikan sebagai spesies yang rentan terancam (threatened). Upaya yang dilakukan Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman (B2PBPTH) dengan membangun plot konservasi sumberdaya genetik (KSDG) merbau di KHDTK Playen Gunungkidul pada tahun 2006. Studi awal di petak tesebut banyak ditemukan anakan alam merbau. Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian studi permudaan merbau perlu dilakukan. Penelitian dilakukan pada Petak 93 KHDTK Playen, Gunungkidul, Yogyakarta pada bulan Maret-April 2022. Pengambilan data menggunakan purposive sampling sebanyak 13 petak ukur (PU) dengan ukuran 20 m x 20 m untuk tingkat pohon, 10 m x 10 m untuk tingkat tiang, 5 m x 5 m untuk tingkat sapihan dan 2 m x 2 m untuk tingkat semai. Variabel yang diamati meliputi tinggi pohon, tinggi batang bebas cabang (tbbc), diameter pohon (dbh), lebar tajuk (utara, timur, selatan, barat), koordinat pohon (x dan y), jenis tanaman, jumlah pohon merbau, dan faktor lingkungan pada setiap naungan (terbuka, sedang dan ternaung). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Indeks Nilai Penting (INP), Indeks Keanekaragaman, dan Kemerataan Jenis. Hasil penelitian menunjukan bahwa INP merbau pada tingkat pertumbuhan semai sebesar 200%, tingkat sapihan sebesar 300%, tingkat tiang sebesar 98,77%, dan tingkat pohon sebesar 35,46%. Indeks Keanekaragaman pada tingkat tiang sebesar 0,56 dan tingkat pohon sebesar 0,21. Kemerataan jenis merbau pada tingkat semai dan sapihan sebesar 0, sedangkan tingkat tiang sebesar 0,17 dan tingkat pohon sebesar 0,13. Jumlah anakan merbau pada tingkatan semai sebesar 85.576 individu/Ha dan sapihan sebesar 147 individu/Ha. Merbau tergolong jenis semitoleran, sehingga mampu tumbuh pada segala tutupan lahan, seperti terbuka, sedang, ternaung.

Merbau (Intsia bijuga Colebr. O. Kuntze) is a plant that is utilized and has economic value. According to The IUCN (2006) merbau was categorized as vurnerable species. The Research Center of Biotechnology and Plant Breeding (B2PBPTH) has established Merbau Genetic Resource Conservation (KSDG) plot at KHDTK Playen, Gunungkidul, in 2006. A preliminary study in this plot found many natural merbau seedlings. Regarding the finfings, research on natural regeneration of merbau needs to be carried out. This research was conducted in Compartment 93 of KHDTK Playen, Gunungkidul, Yogyakarta from March to April 2022. The data collected using a purposive sampling method. There were 13 plots measured with plot sizes of 20 m x 20 m (tree), 10 m x 10 m (pole), 5 m x 5 m (sapling), and 2 m x 2 m (seedling). Variables observed included tree height, free-stem height (TBBC), tree diameter (DBH), crown widht (north, east, south, west), tree coordinates (x and y), plant species, number of trees, and enviroment factor for each area (open, medium, and shaded). The data obtained were analyzed using the Importance Value Index, Diversity Index, and Species Evenness. The results showed the Importance Value Index of merbau were 200%, 300%, 98.77% and 35.46% at seedling, sapling, pole, and tree, respectively. The Diversity Index at the pole and tree level were 0.56 and 0.21, respectively. The Evenness Index of merbau species both at the seedling and sapling level were 0. It was 0.17, and 0.13 at pole and tree level, respectively. The number of merbaus seedling and sapling per hectare were 85,6 and 147. Merbau was classified as a semi-tolerant species, so it can grow on all land cover (open, medium, and shaded).

Kata Kunci : merbau, permudaan alam, KHDTK Playen;merbau, natural regeneration, KHDTK Playen

  1. S1-2022-398313-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-398313-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-398313-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-398313-Title.pdf