Laporkan Masalah

Analisis Geospasial Dan Kesesuaian Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Pola Ruang Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031

AZHAR FIRMAN GHANI, Prof. Dr. Suratman, M.Sc

2022 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Kabupaten Sleman merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta sehingga mengakibatkan terjadinya perkembangan dan pembangunan wilayah yang sangat tinggi akibat adanya proses urban sprawl sehingga mendorong terjadinya perubahan penggunaan lahan dan ketidaksesuaian penggunaan lahan dengan Pola Ruang Kabupaten Sleman Tahun 2011-2031. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Sleman dalam kurun waktu tahun 2015-2021 dan kesesuaian penggunaan lahan dengan Pola Ruang Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya serta menganalisis hubungan perubahan penggunaan lahan dengan jarak aksesibilitas kecamatan menuju ke pusat Kota Yogyakarta dengan menggunakan metode overlay dan analisis deskriptif kualitatif. Kabupaten Sleman mengalami perubahan penggunaan lahan kawasan budidaya seluas 843,005 Ha dengan tingkat kesesuaian lahan sebesar 84,17 % atau sebesar 46.463,57 Ha. Kawasan lindung terdiri dari kawasan resapan air seluas 26.609,99 Ha. Kawasan sempadan sungai mengalami perubahan seluas 97,8 Ha dengan nilai ketidaksesuaian lahan seluas 4,7 Ha akibat aktivitas pertambangan. Kabupaten Sleman mempunyai 75 titik mata air, 41 embung dan 18 candi dengan luasan Taman Nasional Gunung Merapi 1.978,668 Ha. Kabupaten Sleman mempunyai luasan kawasan rawan bencana gunung Merapi seluas 8.767,20 Ha dengan tingkat kerawanan bencana gempa bumi tinggi seluas 11.470,57 Ha dan tingkat kesesuaian lahan sebesar 3.746,23 Ha serta mempunyai kesesuaian lahan kawasan rawan Longsor sebesar 6.074,136 Ha pada wilayah dengan ketinggian >500mdpl. Kawasan rawan bencana kekeringan mempunyai luasan perubahan 2.536,406 Ha dengan luasan ketidaksesuaian lahan 32,021 Ha di Kecamataniv Prambanan. Dekatnya aksesibilitas kecamatan ke pusat Kota Yogyakarta tidak berbanding lurus dengan besarnya perubahan penggunaan lahan, tetapi berbanding lurus dengan persentase luasan kawasan permukiman per kecamatan

Sleman Regency is an area directly adjacent to the City of Yogyakarta, resulting in very high regional development and development due to the urban sprawl process, which has led to changes in land use and incompatibility of land use with the Sleman Regency Spatial Pattern in 2011-2031. This research was conducted to determine changes in land use in Sleman Regency in the period 2015-2021 and the suitability of land use with the Spatial Pattern of Protected Areas and Cultivation Areas and to analyze the relationship between changes in land use and the accessibility distance of the sub-district to the center of Yogyakarta City using the overlay method and qualitative descriptive analysis. Sleman Regency experienced a change in land use for cultivation area of 843.005 Ha with a land suitability level of 84.17% or 46,463.57 Ha. The protected area consists of a water catchment area of 26,609.99 Ha. The riparian area underwent a change of 97.8 hectares with a land mismatch value of 4.7 hectares due to mining activities. Sleman Regency has 75 springs, 41 ponds and 18 temples with an area of 1,978.668 Ha of Mount Merapi National Park. Sleman Regency has an area of 8,767.20 Ha of Mount Merapi disaster-prone areas with a high level of earthquakev vulnerability of 11,470.57 Ha and a land suitability level of 3,746.23 Ha and has land suitability of Landslide-prone areas of 6,074.136 Ha in areas with altitude > 500m asl. The drought-prone area has a change area of 2,536.406 Ha with an area of 32.021 Ha of unsuitable land in Prambanan District. The proximity of the district's accessibility to the center of Yogyakarta City is not directly proportional to the magnitude of changes in land use, but directly proportional to the percentage of residential areas per district

Kata Kunci : Perubahan, Pola Ruang, Kesesuaian Lahan, Penggunaan Lahan dan Kabupaten Sleman,Change, Spatial Pattern, Land Suitability, Land Use and Sleman Regency

  1. S1-2022-426810-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-426810-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-426810-TableOfContent.pdf  
  4. S1-2022-426810-Title.pdf