Monitoring Penggunaan Tractor Untuk Penerapan Precision Farming Di PT. Mitra Argo Semesta
BIMO EDWINANTO, Surojo S.T., M.Eng.
2023 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PERAWATAN ALAT BERATProject penanaman jagung yang dilakukan oleh PT.Mitra Agro Semesta adalah bentuk kegiatan penghijauan kembali pasca tambang yang dapat mengurangi dampak pencemaran lingungkan yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan batu bara. Project penanaman jagung ini berada di danau salak,kecamatan mataraman,kabupaten banjar yang pada setiap kegiatannya menerapkan mekanisasi pertanian menggunakan alat berat pertanian dan yang nantinya akan berperan penting untuk ketahanan pangan di indonesia. Sebagai bentuk dukungan untuk ketahanan pangan di indonesia,maka peneliti terdorong untuk melakukan studi kasus untuk melakukan monitoring pada penggunaan tractor pengolahan tanah untuk mengetahui produktivitas serta biaya operasional yang dikeluarkan pada periode bulan Maret-Juni 2022. Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah dengan mengamati dan mengambil data yang ada dilapangan secara langsung. Hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil produktivitas dengan rata-rata dari bulan Maret-juni pada parameter mechanical availability dengan nilai 0,8588,physical avilability dengan nilai 0,8784,use of availability dengan nilai 0,8685. Berdasarkan dari perhitungan yang telah dilakukan,biaya operasional pada tractor pengolahan tanah pada bulan Maret adalah Rp.27,540,434 pada bulan April adalah Rp.32,072,000 pada bulan Mei Rp.14,535,000 pada bulan Juni adalah Rp.89,056,187.
The corn planting project carried out by PT. Mitra Agro Semesta is a form of post-mining reforestation activity that can reduce the impact of environmental pollution caused by coal mining activities. This corn planting project is located in Lake Salak, Mataraman District, Banjar Regency which in every activity applies agricultural mechanization using agricultural heavy equipment and which will later play an important role for food security in Indonesia. As a form of support for food security in Indonesia, researchers are encouraged to conduct case studies to monitor the use of tillage tractors to determine productivity and operational costs incurred in the period March-June 2022. The type of research carried out by researchers is to observe and take data in the field directly. The results of the research that have been carried out get productivity results with an average of March-June on the mechanical availability parameter with a value of 0.8588, physical avilability with a value of 0.8784, use of availability with a value of 0.8685. Based on the calculations that have been made, the operating costs of the tillage tractor in March were Rp.27,540,434 in April was Rp.32,072,000 in May Rp.14,535,000 in June was Rp.89,056,187.
Kata Kunci : Produktivitas,tractor,biaya operasional