Laporkan Masalah

Variasi Leksikon yang Mengacu pada Pekerja Seks Komersial (PSK) dalam Bahasa Indonesia: Kajian Sosiolinguistik

CLARISSA G NAHAK, Dr. Suhandano, M.A.

2022 | Skripsi | S1 BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Penelitian ini menganalisis empat puluh sembilan variasi leksikon Pekerja Seks Komersial (PSK) yang diperoleh dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Tesaurus Tematik Bahasa Indonesia, dan media sosial twitter dengan tujuan untuk menyingkap konteks kebudayaan dan persepsi masyarakat Indonesia terhadap PSK. Penelitian ini meliputi kajian mengenai bentuk dasar kebahasaan, asal, makna, serta latar belakang kebudayaan yang terimplikasikan dalam setiap leksikon. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dan catat, kemudian hasil penelitian disajikan secara informal, yaitu dengan menggunakan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat leksikon yang berasal dari bahasa Indonesia, bahasa asing, dan bahasa daerah yang berbentuk kata dan frasa. Leksikon berbentuk kata dapat dikategorikan menjadi nomina dasar dan nomina turunan yang telah melalui proses pembentukan berupa afiksasi, reduplikasi, pemajemukan, dan akronimisasi. Terdapat juga leksikon berbentuk frasa yang dikategorikan sebagai frasa endosentrik atributif. Selanjutnya, dengan analisis berdasarkan teori semantik, diketahui bahwa leksikon-leksikon tersebut memiliki makna berupa (1) penyebutan aspek fisik, (2) penyebutan sifat khas, (3) penyebutan tempat dan waktu, (4) keserupaan, dan (5) penamaan baru. Terakhir, apabila ditinjau dengan kajian sosiolinguistik, dapat dilihat bahwa makna leksikon-leksikon sejalan dengan pola pikir penutur dan menunjukkan persepsi masyarakat yang memandang PSK sebagai sebuah pekerjaan, sebagai perilaku menyimpang, serta dapat juga dikaitkan dengan aspek budaya yang lebih dalam seperti glorifikasi keperawanan, objektifikasi wanita, dan budaya patriarki.

This study analyzes forty-nine variations of the lexicon of sex workers obtained from the Indonesian dictionary (KBBI), Indonesian Thematic Thesaurus, and social media twitter with the aim to reveal the cultural context and perception of Indonesian society towards sex workers. This research includes the study of the basic form of language, origin, meaning, and cultural background implied in each lexicon. The data is collected using the listening and note-taking method, then the results are presented informally by narration. The result of the study shows that there are lexicons derived from Indonesian, foreign languages, and regional languages in the form of words and phrases. Word-shaped lexicons can be categorized into basic nouns and derived nouns that have gone through the formation process in the form of affixation, reduplication, compounding, and acronymization. There are also lexicons in the form of phrases which are categorized as attributive endocentric phrase. Furthermore, by analysis based on semantic theory, it is known that these lexicons have meanings in the form of (1) mention of physical features, (2) mention of distinctive features, (3) mention of place and time, (4) similarity, and (5) new term. Finally, when viewed through an ethnolinguistic standpoint, the meaning of the lexicon is in line with the speaker's mindset and shows the perception of the community that views sex work as a job, as a deviant behavior, and can also be associated with deeper cultural aspects such as glorification of virginity, objectification of women, and patriarchal culture.

Kata Kunci : PSK, variasi leksikon, sosiolinguistik, budaya, dasar penamaan, Sex work, lexicon variation, sociolinguistics, culture, basic form of language

  1. S1-2022-428381-abstract.pdf  
  2. S1-2022-428381-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-428381-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-428381-title.pdf