Penggunaan Humor dalam Relasi Hierarkis Sosial Orangtua dan Anak Usia Remaja Akhir
RADA YULIANA, Dr. Wenty Marina Minza, S.Psi., M.A.
2023 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIHumor merupakan salah satu kegiatan manusia yang dapat menciptakan kegembiraan, membangun, serta memelihara kedekatan dalam hubungan. Ketika Aanak usia remaja akhir, adanya kebutuhan penggunaan humor yang lebih besar sebagai bentuk strategi sosial terutama dengan orangtua sebagai sosok lekat remaja akhir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memahami pengalaman penggunaan humor dalam relasi yang bersifat hierarki sosial antara orangtua dan anak. Partisipan merupakan remaja akhir sebanyak tiga orang dan orangtua sebagai significant others dengan kriteria yang telah ditentukan. Metode penelitian digunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan wawancara semi terstuktur. Temuan penelitian digambarkan dalam dua tema besar yaitu persepsi humor dan implikasi humor berupa, kenyamanan, keterbukaan , keakraban, kesejahteraan. Studi ini menemukan bahwa partisipan merasa kelekatan sebagai bentuk esensi penggunaan humor terlepas adanya relasi yang bersifat hierarki dengan orangtua karena pengalaman menyenangkan humor memberikan kedekatan emosional bagi remaja akhir.
Humor is one of the human activities that can create joy, build intimacy, and maintain closeness in relationships. In the late adolescent phase, the need to use humor as a form of social strategy is greater, especially with parents as late adolescents' attachment figures. The purpose of this study was to learn about and comprehend the experience of using humor in social hierarchical relationships between parents and children. Three participants were late adolescents, and others with predetermined criteria. The research method used is qualitative with a phenomenological approach and uses semi-structured interviews. The research findings are described in two major themes, perception of humor and implications of humor in the form of comfort, openness, intimacy, and well-being. This study found that all participants felt attachment was an essential form of using humor, regardless of the hierarchical relationship with parents, because the pleasant experience of humor provides emotional closeness for late adolescents.
Kata Kunci : Hierarkis, Humor, Orangtua, Remaja Akhir