PEMAKAIAN GERABAH DAN ARTEFAK BATU DARI SITUS GUA JAUHARLIN 1, KABUPATEN KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN BERDASARKAN ANALISIS RESIDU

FATOM AHMAD, Dr. Anggraeni, M.A.

2023 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

Situs Gua Jauharlin 1 merupakan salah satu situs prasejarah di Kawasan Karst Pegunungan Meratus bagian Tenggara. Tahun 2019 dilakukan ekskavasi di Situs Gua Jauharlin 1 dengan temuan berupa rangka manusia, artefak batu, artefak tulang, artefak kerang, fragmen gerabah dan ekofak. Temuan tersebut menunjukkan bahwa Situs Gua Jauharlin 1 dimanfaatkan sebagai gua hunian sekaligus penguburan. Hasil penanggalan dari sampel rangka menunjukkan bahwa hunian di Situs Gua Jauharlin 1 berlangsung pada abad V Masehi. Untuk mengetahui pemakaian gerabah dan artefak batu dalam kaitan pemanfaatan tumbuhan oleh penghuni Situs Gua Jauharlin 1, dilakukan analisis fitolit dari residu pada fragmen gerabah dan artefak batu. Artefak batu juga dianalisis mikroskopis yang bertujuan untuk mengidentifikasi jenis luka dan jejak pemakaian. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa artefak batu dimanfaatkan untuk aktivitas memotong, membelah, menggergaji, memahat dan menyerut berbagai bagian dari tumbuhan. Analisis residu terhadap fragmen gerabah tidak menghasilkan temuan fitolit. Akan tetapi, analisis residu pada lima artefak batu mendapatkan temuan sebanyak 131 fitolit. Morfologi fitolit yang dapat diidentifikasi meliputi blocky, elongate, fan-shaped, dan tracheary. Kemungkinan fitolit tersebut berasal dari tumbuhan yang umum seperti tree, herb, shrub atau poaceae. Jejak luka pemakaian artefak batu yang dihubungkan dengan temuan fitolit menunjukkan bahwa salah satu dari kelima artefak batu dipakai secara intensif dalam pemanfaatan tumbuhan. Tidak adanya temuan fitolit pada fragmen gerabah dan jejak pemakaian pada enam artefak batu yang lain menunjukkan adanya pemanfaatan material selain tumbuhan atau kemungkinan terdapat mikrofosil tumbuhan lain seperti pollen atau starch yang hilang akibat prosedur ekstraksi untuk analisis fitolit.

The Jauharlin 1 Cave Site is one of the prehistoric sites in the Southeastern Meratus Mountains Karst Region. Archaeological finds from the excavation carried out in 2019 at that site comprised human skeletons, artifacts of stones, bones and shells, potsherds and ecofacts. These finds indicate that the Jauharlin 1 Cave Site was used for habitation and burial places. The habitation of the Jauharlin Cave Site 1 is dated back to the 5th Century AD based on samples of bones. To find out the use of pottery and stone artifacts in relation to plant usage by the inhabitants of the Jauharlin 1 Cave Site, an analysis of phytoliths extracted from residues on the potsherds and stone artifacts was carried out. In addition, microscopic analysis of stone artifacts was also carried out to identify the types of usewear. The results show that the stone artifacts were used for cutting, chopping, scraping, sawing, and carving any parts of plants. Analysis of the residue on the potsherds did not produce phytoliths. However, residue analysis on five stone artifacts found 131 phytoliths. Phytolith morphologies that can be identified include blocky, elongate, fan-shaped, and tracheary. It is possible that these phytoliths come from common plants such as trees, herbs, shrub or Poaceae. Traces of scars on stone artifacts associated with phytoliths indicate that one of the stone artifacts were used intensively in the utilization of plants. The absence of phytoliths on the pottery fragments and on six other stone artifacts indicate the use of materials other than plants. It is quite possible that the pottery and the stone artefacts might retain other microfossils of plant such as starchs and pollen but disappear in the extraction method for phytolith analysis.

Kata Kunci : analisis residu, gerabah, artefak batu, fitolit, Situs Gua Jauharlin 1