Dinamika Suhu Permukaan Laut dan Konsentrasi Klorofil-a di Selat Malaka pada periode 2003-2020
YUS'AB ALWAN NAUFAL, Dr.rer.nat Riza Yuliratno Setiawan, S.Kel., M.Sc.
2023 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBERDAYA AKUATIKSelat Malaka memiliki karakteristik suhu permukaan laut (SPL) hangat dan konsentrasi klorofil-a tinggi. Terletak di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia diduga menyebabkan variabilitas SPL dan konsentrasi klorofil-a dipengaruhi oleh angin monsun, anomali El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Indian Ocean Dipole (IOD). Penelitian ini menggunakan data citra satelit dengan metode komposit klimatologi bulanan. Data yang digunakan bersifat spasial dan temporal selama periode 2003-2020. SPL menggunakan data NOAA OISST V2 0,09x0,09, klorofil-a menggunakan data Ocean Color Climate Change Initiative (OCCCI) 0,04x0,04, dan data angin menggunakan Cross-Calibrated Multi-Platform (CCMP) 0,25x0,25 sebagai data tambahan. Variasi bulanan konsentrasi klorofil-a periode 2003-2020 di Selat Malaka berkisar antara 0,08 mg/m3 (September 2019) hingga 4,26 mg/m3 (Agustus 2020). SPL berkisar antara 27,18 (Januari 2016) hingga 32,01 (April 2011). Kecepatan angin berkisar antara 0,37 m/s (April 2004) hingga 6,13 m/s (Oktober 2016). Secara klimatologi, konsentrasi klorofil-a, SPL, dan kecepatan angin tertinggi secara berurutan terjadi pada bulan Januari (1,49 mg/m3), Mei (30,95), Januari (2,27 m/s), dan terendah terjadi pada April (0,58 mg/m3), Januari (28,44), Mei (0,95 m/s). Konsentrasi klorofil-a dan SPL secara berurutan dipengaruhi oleh angin dengan nilai korelasi 0,88 dan -0,82. Nilai korelasi antara ENSO dan IOD terhadap SPL dan konsentrasi klorofil-a di Selat Malaka memiliki nilai rendah (r <0,32). Hal ini menunjukkan bahwa ENSO dan IOD tidak memengaruhi SPL dan klorofil-a di Selat Malaka.
The Malacca Strait has the characteristics of warm sea surface temperatures (SST) and high chlorophyll-a concentrations. Located between the Pacific and Indian Oceans, SST variability and chlorophyll-a concentrations are suspected to be influenced by monsoon winds, El Nino Southern Oscillation (ENSO), and Indian Ocean Dipole (IOD) anomalies. This research uses satellite imagery data with a monthly climatology composite method. The data used are spatial and temporal during the period 2003-2020. SST uses NOAA OISST V2 data 0.09x0.09, chlorophyll-a uses Ocean Color Climate Change Initiative (OCCCI) data 0.04x0.04, and wind data using Cross-Calibrated Multi-Platform (CCMP) 0.25x0.25 as additional data. Monthly variations in chlorophyll-a concentrations for the period 2003-2020 in the Malacca Strait ranged from 0.08 mg/m3 (September 2019) to 4.26 mg/m3 (August 2020). SST ranges from 27.18(January 2016) to 32.01 (April 2011). Wind speeds ranged from 0.37 m/s (April 2004) to 6.13 m/s (October 2016). Climatologically, the highest concentrations of chlorophyll-a, SST, and wind speed respectively occurred in January (1.49 mg/m3), May (30.95), January (2.27 m/s), and the lowest occurs in April (0.58 mg/m3), January (28.44), May (0.95 m/s). The concentration of chlorophyll-a and SST are influenced by wind, respectively, with a correlation value of 0.88 and -0.82. The correlation value between ENSO and IOD on SST and chlorophyll-a concentration in the Malacca Strait was low (r <0.32). This shows that ENSO and IOD do not affect SST and chlorophyll-a in the Malacca Strait.
Kata Kunci : klorofil-a, suhu permukaan laut, angin, Selat Malaka