Laporkan Masalah

PENGUKURAN BIOMASSA DAN KARBON HUTAN TANAMAN JATI (Tectona grandis, L.f) DI KPH RANDUBLATUNG, PERUM PERHUTANI UNIT I JAWA TENGAH

HARYO PAMBUDI , Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Indonesia adalah salah satu produsen utama tanaman jati (Tectona grandis, L.f) di dunia. Tanaman jati merupakan penyimpan karbon dalam waktu yang lama dan memainkan peran yang penting dalam penyerapan CO2. Namun, sejauh ini persamaan untuk biomassa dan karbon total (above+below ground) tanaman jati masih jarang dilakukan. Pengukuran biomassa dan karbon total dapat digunakan untuk (1) menyusun persamaan allometrik, Biomassa expansion Factor (BEF) dan Carbon Expansion Factor (CEF), (2) estimasi biomassa total, karbon total dan penyerapan CO2 tegakan jati. Pengumpulan data dilakukan di KPH Randublatung, Perum Perhutani Unit I, Jawa Tengah, Indonesia. Jumlah pohon sampel pada penelitian ini adalah 18 pohon yang berasal dari 6 kelas umur (KU). Metode destrucive sampling pada pohon sampel dengan diameter at breast height (dbh) digunakan sebagai prediktor untuk menghitung kandungan biomassa dan karbon total. Persamaan allometrik hubungan dbh dengan kandungan biomassa dan karbon total disusun dan digunakan untuk mengukur kandungan biomassa dan karbon total pada 10 kelas umur (KU I – KU X). Persamaan allometrik hubungan dbh dengan kandungan biomassa total adalah Bt = 0,133dbh2,394 (R2 0,974) dan hubungan dbh dengan kandungan karbon total adalah Kt = 0,088dbh2,39 (R2 0,977). Nilai Biomassa Expansion Factor (BEF) untuk mengonversi volume batang berdiri ke dalam kandungan biomassa total pada umur 6; 16; 20; 36 tahun secara berturut-turut sebesar 0,54; 0,50; 045 dan 0,41. Carbon Expansion Factor (CEF) untuk mengonversi volume batang berdiri ke dalam kandungan karbon total pada KU I – X secara berturut-turut adalah 0,56; 0,24; 0,19; 0,20; 0,18; 0,21; 0,21; 0,21; 0,20 dan 0,20. Pengukuran kandungan biomassa total tegakan jati di KPH Randublatung adalah sebesar 1.502.619,216 ton, dengan kandungan biomassa per hektar sebesar 64,562 ton/ha. Kandungan karbon total tegakan jati adalah sebesar 983.857,74 ton, dengan kandungan karbon per hektar 42,172 ton/ha dan besarnya penyerapan CO2 tegakan jati adalah sebesar 3.607.478,38 ton dengan penyerapan CO2 per hektar sebesar 154,631 ton/ha.

Kata Kunci : Jati, biomassa, karbon, persamaan allometrik, KPH Randublatung.

  1. s2-2011-290986_Abstract.pdf  
  2. s2-2011-290986_Bibliography.pdf  
  3. s2-2011-290986_Table_of_Content.pdf  
  4. s2-2011-290986_Title.pdf