Evaluasi Persepsi dan Penggunaan Informasi pada Label Obat Bebas dan Bebas Terbatas pada Masyarakat Kabupaten Sleman

RAISSA KAYLA ALMIRA, Dr. apt. Anna Wahyuni Widayanti, MPH., Ph. D.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Label obat adalah informasi terkait obat dan penggunaannya yang tercantum pada kemasan obat. Penggunaan obat yang tidak tepat dapat mengakibatkan medication error yang merugikan bahkan membahayakan nyawa pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi persepsi dan penggunaan informasi pada label obat bebas dan bebas terbatas pada masyarakat Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel convenience sampling menggunakan kuesioner yang disebar secara daring maupun luring. Kuesioner berisi pertanyaan mengenai karakteristik sosiodemografi juga persepsi dan penggunaan informasi pada label obat bebas. Terdapat 108 responden yang terlibat yang merupakan masyarakat Kabupaten Sleman berusia 18-63 tahun. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober hingga November 2022. Analisis hubungan antara karakteristik sosiodemografi, persepsi, dan penggunaan serta analisis hubungan antara persepsi dengan penggunaan diuji menggunakan statistik Student's T-Test, Pearson's Correlation, dan ANOVA. Komponen informasi pada label obat dengan persepsi paling penting adalah tanggal kedaluarsa (3,86) dan yang kurang penting adalah produsen pembuat obat (2,56). Komponen informasi dengan penggunaan tertinggi adalah tanggal kedaluarsa (3,68) sedangkan komponen dengan penggunaan paling rendah adalah produsen pembuat obat (2,28). Data diolah menggunakan skala likert dengan skor paling rendah adalah 1 dan skor 4 paling tinggi. Tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosiodemografi dengan persepsi terhadap informasi pada label obat bebas dan bebas terbatas. Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan penggunaan pada informasi obat bebas dan bebas terbatas (p: 0,029). Terdapat hubungan antara persepsi dan penggunaan informasi label obat (p < 0,001).

Drug label is all of the information related to the drug and its use which is listed on the drug packaging. Inappropriate drug use can result in detrimental medication errors and even endanger the patient's life. This study aims to evaluate the perception and use of information on over-the-counter drug labels in the people of Kabupaten Sleman. The research was carried out using a cross-sectional quantitative method with a convenience sampling technique using questionnaires distributed online and offline. The questionnaire contains questions regarding sociodemographic characteristics as well as the perception and the use of information on OTC drug labels. There were 108 respondents involved who were residents of Kabupaten Sleman aged 18-63 years. The study was conducted from October to November 2022. Analysis of the relationship between sociodemographic characteristics, perceptions, and the use of information on OTC drug labels and analysis of the relationship between perception and use of information on OTC drug labels were tested using the Student's T-Test, Pearson's Correlation, and ANOVA statistics. The information component on the drug label with the most important perception is the expiration date (3,86) in the other hand, the least important is the drug manufacturer (2,56). The information component with the highest use was the expiration date (3,68) while the component with the lowest use was the drug manufacturer (2,28). Data is processed using a Likert scale with the lowest score being 1 and the highest score being 4. The results show that there is no relationship between sociodemographic characteristics and perceptions of information on OTC drug labels. There is a relationship between gender and the use of information on OTC drug labels (p: 0,029). There is a relationship between perception and the use of drug label information (p <0,001).

Kata Kunci : Persepsi, label obat, obat bebas, Kabupaten Sleman