Intervensi Apoteker Untuk Meningkatkan Hasil Terapi Tuberkulosis: Sebuah Kajian Sistematis
ATIKA MAULIDA, Dr. apt. Susi Ari Kristina, M.Kes.
2022 | Skripsi | S1 FARMASITuberkulosis merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Pada tahun 2021 estimasi kasus tuberkulosis di Indonesia sekitar 824.000 kasus dan kematian akibat tuberkulosis mencapai 13.110 kasus, serta angka keberhasilan terapi dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami penurunan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi intervensi apoteker bersama tenaga kesehatan lainnya untuk meningkatkan hasil terapi pada pasien tuberkulosis dan mengetahui efektivitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian sistematis menggunakan database ilmiah seperti PubMed, Scopus dan Google Scholar. Pencarian artikel menggunakan kata kunci (intervention OR medical care) AND (tuberculosis OR tubercular OR tuberculous) AND (outcome OR effect OR effectiveness). Seleksi artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusinya. Artikel yang digunakan dipublikasikan sejak tahun 2018 hingga 2022, tersedia dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, serta membahas intervensi terapi tuberkulosis dan efektivitasnya. Penilaian kualitas artikel menggunakan JBI quality assessment tools. Hasil penelurusan diperoleh 11 artikel yang digunakan untuk dikaji. Berdasarkan hasil kajian diperoleh intervensi yang dilakukan oleh apoteker dalam meningkatkan hasil terapi TB dapat seperti edukasi, konseling, pemberian informasi obat, monitoring, dukungan nutrisi, dukungan mental dan sosial, dukungan ekonomi, serta dukungan teknologi kesehatan digital. Pemberian intervensi dapat meningkatkan berbagai macam outcome seperti mengurangi gejala, meningkatkan kesembuhan, mengurangi pengabaian pengobatan dan meningkatkan kepatuhan pengobatan.
Tuberculosis is one of the highest causes of death in Indonesia. In 2021 the estimated tuberculosis cases in Indonesia are around 824,000 cases and deaths from tuberculosis reach 13,110 cases, and the success rate of therapy in recent years has continued to decline. This study aims to identify pharmacist interventions with other health workers to improve therapeutic outcomes in tuberculosis patients and determine their effectiveness. The method used in this research is a systematic review using scientific databases such as PubMed, Scopus and Google Scholar. Search articles using keywords (intervention OR medical care) AND (tuberculosis OR tubercular OR tuberculous) AND (outcome OR effect OR effectiveness). Selection of articles based on inclusion and exclusion criteria. The articles used were published from 2018 to 2022, are available in English or Indonesian, and discuss tuberculosis therapeutic interventions and their effectiveness. Assessment of article quality using JBI quality assessment tools. The search results obtained 11 articles that were used for review. The results of the study showed that interventions conducted by pharmacists in improving TB therapy outcomes such as education, counseling, providing drug information, monitoring, nutritional support, mental and social support, economic support, and digital health technology support. Providing interventions can improve various outcomes such as reducing symptoms, increasing recovery, reducing treatment neglect and increasing medication adherence.
Kata Kunci : tuberkulosis, intervensi, efektivitas