VOLKSHUISVESTING DAN KAMPONGVERBETERING : WACANA DAN KONSTRUKSI KOLONIAL PERMUKIMAN PERKOTAAN DI JAWA, 1903 - 1940
ARYA RIZKY A, Dr. Sri Margana, M.Phil.
2023 | Skripsi | S1 SEJARAHAbad ke-20 di dalam sejarah Indonesia memiliki banyak hal yang menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah Permasalahan permukiman di Hindia Belanda menjadi salah satu topik yang cukup menarik untuk dibahas dalam konteks sejarah Indonesia pada abad ke-20. Sejak awal abad ke-20 banyak perubahan yang terjadi di Hindia Belanda, termasuk dalam perubahan politik dan arah pemerintahan sehingga permasalahan permukiman menjadi lebih diperhatikan pada masa ini daripada masa-masa sebelumnya. Jika sebelumnya tidak ada kebijakan khusus dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan permukiman maka pada paruh pertama abad ke-20 pemerintah kolonial memberikan kebijakan khusus untuk penanganan masalah tersebut. Pada dasarnya kebijakan tersebut ditujukan untuk memberikan perubahan kepada masyarakat, terutama masyarakat Bumiputera karena permukiman masyarakat Bumiputera selalu menjadi kambing hitam dari permasalahan kesehatan pada abad ke-20 seperti Malaria, Kolera, dan Pes. Penerapan kebijakan ini kemudian dianggap tidak memberikan manfaat yang baik pada masyarakat Bumiputera karena pada akhirnya kebijakan ini kembali dimanfaatkan oleh orang-orang Eropa. Kajian penelitian ini adalah kebijakan yang diterapkan pemerintah kolonial untuk menangani permasalahan permukiman pada abad ke-20 melalui Volkshuisvesting dan Kampongverbetering dengan rentang waktu antara 1903 hingga 1940, terutama pelaksanaan kedua program tersebut di Jawa yang didasarkan pada sumber yang didapatkan. Pembahasan tentang dua kebijakan tersebut dimulai dari akar masalah, penyerahan desentralisasi pemerintahan, hingga penerapan kebijakan Volkshuisvesting dan Kampongverbetering pada abad ke-20. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer yang digunakan pada penelitian ini adalah koran/surat kabar pada masa kolonial, buku-buku terbitan pemerintah pada masa kolonial, dan beberapa foto ataupun gambar pada masa kolonial yang dapat menunjang penelitian ini. Sumber sekunder yang digunakan di dalam penelitian ini adalah buku-buku maupun artikel jurnal terkait dengan topik pembahasan yang dapat diakses melalui internet maupun langsung datang ke perpustakaan.
There are many interesting events in 20th century Indonesia that can be researsched. One of it is the housing problem that becomes an interesting topic in the context of Indonesian history in the 20th century. Many changes happened in Netherland Indies from the early 20th including the changes in the politic and government which makes the public housing as the government's interest compared to the prior period. there were no specific policies on the problem in the prior period, therefore the colonial government released some policies related to the problems in order to solve the problem mentioned above in the first half of the century.The policies were proposed as a solution to the housing problem in the 20th century Indonesia in order to change the public's life style because at that time, native Indonesians were always became the "scapegoat" of the health problems e.g. Malaria, Cholera, and Pest Outbreak. At the end, the policies brought no good effect on the native Indonesians because the policies were enjoyed by Europeans instead of the native Indonesians. This research focuses on the colonial government's effort to solve the housing problem in 20th century through Volkshuisvesting and Kampongverbetering with the span of time from 1903 to 1940, especially the implementation of the programs in Java based on the resources. This research is using historical research method that use primary resources and secondary resources. Primary resources in this research are state-published books, news papers, and some photos. Secondary resources in this research are journal article or books that could be accessed both on library or the internet.
Kata Kunci : Permasalahan Permukiman, Kebijakan Pemerintah Kolonial, Pulau Jawa / Housing Problems, Colonial Policy, Jawa