Pengaruh Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Penghambatan Pembentukan Biofilm Streptococcus mutans ATCC 25175 In Vitro
MUHAMMAD ABDAN M, Prof. drg. Tetiana Haniastuti, M. Kes, Ph.D. ; drg. Vincensia Maria Karina, M.DSc., Sp. Perio(K)
2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGIStreptococcus mutans adalah bakteri Gram positif, bersifat fakultatif anaerob yang diketahui berperan dalam terjadinya pembentukan biofilm. Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) mengandung flavonoid, saponin, tanin, minyak atsiri, dan alkaloid yang bersifat antibakteri dan antiadhesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak sirih merah terhadap penghambatan pembentukan biofilm bakteri S. mutans ATCC 25175. Minimum Inhibitor Concentration (MIC) dari ekstrak daun sirih merah terhadap bakteri S. mutans yaitu 10,42%. Uji penghambatan pembentukan biofilm bakteri S. mutans menggunakan 96-well microplate yang diberikan media BHI-B 1% sukrosa, suspensi bakteri S. mutans, ekstrak sirih merah (20,84%; 10,42%; 5,21), chlorhexidine gluconate (CHX) 0,2% (kontrol positif) dan phosphate buffer saline (PBS) (kontrol negatif), diinkubasi selama 24 jam. Setelah itu, biofilm yang telah terbentuk diberikan pewarnaan menggunakan crystal violet 0,1%, lalu dibuang setelah 15 menit dan ditambahkan etanol 96% pada setiap sumurannya. Pembacaan optical density (OD) dengan menggunakan microplate reader (Lamda= 450 nm). Hasil data yang diperoleh dilakukan uji One Way ANOVA, lalu dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil analisis statistik One Way ANOVA menunjukan adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) antar kelompok uji terhadap penghambatan pembentukan biofilm S. mutans. Hasil uji LSD menunjukan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara CHX 0,2% dengan ekstrak sirih merah konsentrasi 20,84% dan 10,42% (p>0,05). Pada ekstrak konsentrasi 5,21% menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok uji CHX 0,2%, ekstrak konsentrasi 20,84% dan 10,42% (p<0,05). Ekstrak konsentrasi 10,42% memiliki efektivitas yang sama dengan ekstrak konsentrasi 20,84% (p>0,05) dalam menghambat pembentukan biofilm. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah ekstrak daun sirih merah dengan konsentrasi 20,84%, 10,42% dan chlorhexidine gluconate 0,2% mempunyai efektivitas yang setara dalam menghambat pembentukan biofilm S. mutans.
Streptococcus mutans is a Gram positive, facultative anaerobic bacteria that play a role in the formation of dental biofilm. Red betel (Piper crocatum Ruiz & Pav.) leaves contain flavonoid, saponin, tannin, essential oils and alkaloid which have antibacterial and antiadhesive effects. This research aimed to determined the effect of red betel extract on inhibition of S. mutans biofilm formation. The Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of red betel leaf extract against S. mutans bacteria was 10.42%. A biofilm formation inhibition of S. mutans test was conducted by using 96-well microplate. Streptococcus mutans bacterial suspension was treated with red betel extract (20.84%; 10.42%; 5.21%), chlorhexidine gluconate 0.2% (positive control) and phosphate buffer saline (negative control), were incubated for 24 hours. The biofilm formed was then stained using 0.1% crystal violet. The Optical Density was measured using a microplate reader (Lamda= 450 nm). The data obtained were analyzed using One Way ANOVA and followed by Least Significant Difference (LSD) test. The result of One Way ANOVA showed a significant differences (p<0.05) among groups in inhibition of S. mutans biofilm formation. LDS test result showed no significant difference between 0.02% CHX and red betel extract concentration of 20.84% and 10.42% (p>0.05). The extract concentration of 5.21% showed a significant difference between the 0.2% CHX, extract conxentration of 20.84% and 10.42% (p<0.05). Extract concentration of 10.42% showed had the same effectiveness as extract concentration of 20.84% in inhibition biofilm formation. The conclusion of this research was red betel leaves extract with concentration of 20.84%, 10.42% and 0.2% CHX have equal effectiveness in inhibition S. mutans biofilm formation.
Kata Kunci : Kata kunci: Ekstrak daun sirih merah, Penghambatan biofilm, Streptococcus mutans.