PENGARUH EKSTRAK ETANOLIK BUNGA KECOMBRANG (Etlingera elatior) TERHADAP JUMLAH MAKROFAG PADA PERIODONTITIS Rattus norvegicus TERINDUKSI DIABETES MELITUS TIPE 2

TIFFANY WINATA, Dr. drg. Ahmad Syaify, Sp.Perio(K).; drg. Vincensia Maria Karina, MDSc., Sp.Perio(K).

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Diabetes melitus dan periodontitis merupakan dua penyakit yang saling memperparah satu sama lain melalui hubungan bidireksional dengan inflamasi kronis sebagai fitur sentral. Inflamasi yang disebabkan oleh periodontitis mengaktivasi sel-sel imun tubuh, salah satunya adalah makrofag. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanolik bunga kecombrang (Etlingera elatior) terhadap jumlah sel makrofag pada periodontitis tikus wistar (Rattus norvegicus) terinduksi diabetes melitus tipe 2. Penelitian dilakukan dengan pembuatan ekstrak etanolik 70% bunga kecombrang yang kandungan flavonoidnya diidentifikasi melalui uji fitokimia Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Tikus wistar berjumlah 32 ekor yang telah diinduksi hiperglikemia dan periodontitis dibagi menjadi 2 kelompok sama banyak, yaitu kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Pada kelompok perlakuan, 100 mg/kgBB ekstrak diinjeksikan secara peritoneal sekali sehari selama 7 hari. Kemudian dilakukan pengambilan sampel gingiva tikus pada hari ke-1, ke-3, ke-5 dan ke-7 setelah injeksi. Sampel dibuat menjadi preparat histologis, diberi pengecatan hematoksilin eosin dan dilakukan penghitungan jumlah makrofag. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas Saphiro-Wilk, uji homogenitas variansi Levene’s Test, analisis varian dua jalur (Two-way ANOVA) dan uji post hoc berupa uji LSD (Least Significant Difference) Multi Comparison dengan tingkat kemaknaan 95% (p>0,05). Jumlah makrofag tinggi pada hari ke-1, mencapai puncaknya pada hari ke-3, kemudian menurun bertahap pada hari ke-5 dan ke-7. Jumlah makrofag pada kelompok saline lebih tinggi daripada kelompok perlakuan. Dari hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa injeksi ekstrak etanolik bunga kecombrang (Etlingera elatior) 70% sebagai agen antiinflamasi berpengaruh menurunkan jumlah sel makrofag pada periodontitis Rattus norvegicus terinduksi diabetes melitus tipe 2.

Diabetes mellitus and periodontitis exacerbate each other through a bidirectional relationship with chronic inflammation as its central feature. Inflammation caused by periodontitis activates the body's immune cells, such as macrophages. This study was conducted to examine the potential of Etlingera elatior on the number of macrophages in DM and periodontitis-induced wistar rats (Rattus norvegicus). This research was done by extracting Kecombrang flowers in 70% ethanol, whose flavonoid content was then identified through Thin Layer Chromatography (TLC) phytochemical test. The 32 hyperglycemia and periodontitis-induced wistar rats were divided into 2 equal groups, the treatment group and the negative control group. In the treatment group, 100 mg/kgBW of the extract was injected peritoneally once a day for 7 days. Gingival samples were taken on the 1st, 3rd, 5th and 7th day post-injection. The samples were made into histological preparations, stained with hematoxylin eosin, and the number of macrophages are counted. The resulting data were analyzed using the Saphiro-Wilk normality test, the Levene's Test homogeneity of variance test, the two-way analysis of variance (Two- way ANOVA) and LSD (Least Significant Difference) Multi Comparison post hoc test (p>0.05). The results show a relatively high number of macrophages on the 1st day post-injection, which reaches its peak on the 3rd day, and gradually declines on the 5th and 7th day. In conclusion, the 70% ethanolic extract of kecombrang flowers has an effect on reducing the number of macrophages in periodontitis of Rattus norvegicus induced by type 2 diabetes mellitus.

Kata Kunci : diabetes melitus, periodontitis, makrofag, kecombrang, flavonoid