Pengaruh Durasi dan Jenis Gaya Hidup Vegetarian Terhadap Tingkat Karies pada Komunitas Vegetarian di Kota Yogyakarta (Kajian pada Kelompok Indonesia Vegetarian Society Berusia 18-65 Tahun)
FATHIKA BITAMIA, drg. Lisdrianto Hanindriyo, MPH., Ph.D ; drg. Julita Hendrartini, M.Kes.
2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGIVegetarian merupakan pola makan nabati yang telah dianut oleh manusia sejak berabad-abad sebelum masehi. Pola hidup vegetarian memiliki dampak positif terhadap kesehatan gigi dan mulut karena kandungan phytate pada sayuran hijau bersifat kariostatik karena dapat mengurangi kelarutan enamel. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh durasi penganut pola hidup vegetarian terhadap tingkat karies dan perbedaan status karies pada penganut pola hidup vegetarian jenis lakto-ovo dan vegan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat vegetarian yang terdaftar dalam komunitas IVS Yogyakarta dengan jumlah partisipan sebanyak 81 orang. Data jenis dan durasi vegetarian responden dikumpulkan dengan cara menyebarkan check-list secara offline yang akan disebar bersamaan dengan pemeriksaan rongga mulut partisipan. Data mengenai tingkat karies didapatkan dengan melakukan pemeriksaan rongga mulut partisipan dengan indeks DMF-T, sedangkan data mengenai durasi menganut pola hidup vegetarian didapatkan melalui check-list dalam bentuk satuan bulan. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney dan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat karies pada kelompok vegetarian lakto-ovo lebih rendah dari vegan dan tidak terdapat hubungan antara durasi lamanya menganut pola hidup vegetarian terhadap tingkat karies.
Vegetarianism is a plant-based diet that has been applied by humas years before centuries. A vegetarian lifestyle has a positive impact on dental and oral health. The phytate in green vegetables is karyostatic because it reduces the solubility of enamel. The purpose of the study was to determine the effect of the duration of the vegetarian lifestyle on the caries level and the differences in caries status among the lacto-ovo and vegan vegetarians. The population in this study was a vegetarian registered in the IVS Yogyakarta community with a total of 81 participants. Data on the vegetarian�s duration and type were collected by distributing offline check-list which would be distributed simultaneously with the examination of the participants' oral cavity. Data regarding the level of caries was obtained by examining the oral cavity of participants with DMF-T index, data regarding the duration of vegetarian diet is obtained by offline check-list in months unit. Data analysis used are Mann Whitney test and Spearman correlation test. The results showed that the caries rate in the lacto-ovo vegetarian group was lower than that of the vegan and there was no relationship between the duration of the vegetarian lifestyle and the caries rate.
Kata Kunci : Caries, lacto-ovo, vegan, lifestyle, vegetarian, Karies, Lakto-ovo, Vegan, Gaya Hidup