Laporkan Masalah

The Potentials Of The Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative In Assisting Law Enforcement Against Corruption Cases In Indonesia

INGANTA RIZQA AYU, Devita Kartika Putri, S.H., LL.M

2022 | Skripsi | S1 HUKUM

Melihat keadaan sistem peradilan dan prevalensi pelanggaran di Indonesia, tampaknya penanganan dengan hal-hal ini menjadi tantangan. Inisiatif Pemulihan Aset Curian (StAR) yang di inisiasikan oleh Bank Dunia, pada dasarnya adalah kumpulan rekomendasi yang dikembangkan dalam kemitraan dengan UNODC. Peran dan komitmen penting pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan Bank Dunia dalam mengembangkan pilar-pillar yang menjadi visi dan misi inisiasi bagi negara berkembang dan negara maju ini, akan berguna dalam mengatasi permasalahan yang ada. Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dalam proses p aset dan bagaimana Stolen Assets Recovery Initiative (StAR) dapat membantu dalam mengatasi tantangan yang ada dan yang akan datang. Penulisan hukum ini menggunakan metode penelitian normatif-empiris untuk meneliti hukum dan peraturan yang relevan, dengan melihat pada putusan pengadilan, dan juga literatur dalam menganalisis peraturan yang berlaku saat ini, beserta penegakannya, dan apa ketidakmampuan/tantangan dalam hal tersebut telah mengakibatkan pengaruh buruk pada spektrum masyarakat yang luas. Terkait perolehan sumber primer, penulis melakukan wawancara dengan narasumber terkait yang dipilih dari ruang lingkupnya masing-masing, antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Direktorat Tindak Pidana Korupsi pada Badan Reserse Kriminal Polri Polri (Dittipidkor Bareskrim Polri). Secara kesimpulan, setiap kesulitan yang dihadapi dalam pengembalian aset, baik dari segi substansi hukum, struktur hukum, maupun budaya hukum, dapat diatasi dengan introspeksi dan mempelajari kendala tersebut dari awal. Nantinya, rekomendasi yang diberikan oleh StAR akan terlihat dapat membantu dalam penanganan kasus korupsi di Indonesia.

Given the state of our judicial system and the prevalence of offences in Indonesia, it is apparent that handling these matters would be challenging. The World Bank's Stolen Asset Recovery (StAR) Initiative is essentially a collection of recommendations developed in partnership with the UNODC. The important role and commitment of the Indonesian government to cooperate with the World Bank in developing the pillars that are the vision and mission of this initiation for developing and developed countries will be useful in overcoming existing problems. This legal research aims to identify challenges in the asset recovery process and how the Stolen Assets Recovery Initiative (StAR) could assist in overcoming the existing and upcoming challenges. This legal research employs a normative-empirical research method to examine relevant laws and regulations, court judgments, and works of literature in analysing current legislation, its enforcement, and how such inadequacies have resulted in an adverse influence on a wide spectrum of society. Regarding the acquisition of primary sources, the author conducted interviews with relevant individuals selected from the interviewee, including the Corruption Eradication Commission (KPK), Directorate of Corruption Crimes, and National Police Criminal Investigation Agency (Dittipidkor Bareskrim Polri). Conclusively, every challenge that exists, both in terms of legal substance, legal structure, and legal culture, can be addressed by introspecting and studying these challenges from within. Later on, the recommendations given by StAR will be seen that it could assist in handling corruption cases in Indonesia.

Kata Kunci : Stolen Assets, Stolen Asset Recovery Initiative (StAR), Mutual Legal Assistance (MLA), United Nations Convention Against Corruption (UNCAC).

  1. S1-2022-425469-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-425469-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-425469-TableofContents.pdf  
  4. S1-2022-425469-Title.pdf