Bureaucrat-Intelectual Network dalam Interaksi Transnasional di Kabupaten Banyumas
TUNDJUNG LINGGARWATI, Prof. Dr. Mohtar Mas'oed, MA; Dr. Maharani Hapsari
2022 | Disertasi | DOKTOR ILMU POLITIKPenelitian ini bertujuan mengetahui tentang interaksi transnasional yang terjadi di Kabupaten Banyumas, peran pemerintah Kabupaten Banyumas serta melihat relasi aktor yang mendorong terjadinya interaksi transnasional di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data primer berupa hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi transnasional serta data sekunder berupa literatur, artikel jurnal, dokumen dan data-data lain yang relevan. Penelitian ini menghasilkan identifikasi tentang interaksi transnasional di Kabupaten Banyumas yang terjadi pada beberapa bidang antara lain bidang ekonomi, pembangunan pedesaan, budaya dan pendidikan. Peran pemerintah dalam interaksi transnasional di Kabupaten Banyumas adalah dalam hal regulasi, fasilitasi dan eksekusi. Pemerintah Kabupaten Banyumas membuat regulasi yang tidak bertentangan dengan regulasi pemerintah pusat yang berkaitan dengan tugas dan wewenang dari dinas-dinas yang ada di Kabupaten Banyumas. Regulasi ini juga terkait dengan prosedur dalam mengurus legalitas dan hal-hal yang berkaitan dengan layanan. Fasilitasi berupa layanan konsultasi maupun pendampingan, pelatihan serta pemberian bantuan alat serta memfasilitasi adanya asosiasi sehingga lebih mudah dalam melakukan koordinasi. Dalam perannya sebagai eksekutor, pemerintah bertindak sebagai pelaksana kebijakan. Dalam interaksi transnasional yang terjadi di Kabupaten Banyumas terjadi relasi antara aktor di tingkat lokal yaitu intelektual yang merupakan pembawa atau penyebar ide atau gagasan tentang interaksi transnasional, birokrat sebagai pemberi fasilitas pada aktivitas transnasional terkait dengan kewenangannya sebagai birokrat. Sedangkan entrepreneur merupakan kalangan pegiat atau pelaku interaksi transnasional yang secara aktif menjalin interaksi transnasional secara berkelanjutan dalam bidang tertentu. Relasi antar aktor di ranah politik lokal terkait interaksi transnasional di Kabupaten Banyumas adalah relasi jaringan intelektual birokrat (bureaucratic intellectual network) dimana kedua kelompok ini memiliki kepentingan dan peran serta sumberdaya yang signifikan dalam mendorong terjadinya kejasama dalam interaksi transnasional di Kabupaten Banyumas.
This study aims to find out transnational interaction in Banyumas Regency, the role of the Banyumas Regency government and the relations among local actors that encourage transnational interactions in Banyumas Regency. The study uses descriptive qualitatve research methode with primary data source from interviews with parties involved in transnational interactions and secondary data from literature, scientific article, documents and other relevant data. This research identifiies transnational interaction that occurred in several fields including economy,rural development,culture and education. The government����¯�¿�½���¯���¿���½����¯�¿�½������¢����¯�¿�½������¯����¯�¿�½������¿����¯�¿�½������½����¯�¿�½������¯����¯�¿�½������¿����¯�¿�½������½s role in transnational interaction in Banyumas regency is in terms of regulation, fasilitation and excecution. The Banyumas Regency government makes regulations that non-contradictory with central government regulation relating to the duties and authorities of existing agencies in Banyumas Regency. This regulation consist of procedures in managing legality and matters relating services. Faciliation is consulting and monitoring services, training as well as providing assistance with tools and facilitating the existance of association to make easier to coordinate. In its role as executor, the government acts as a policy implementer. Transnational interaction in Banyumas Regency shows the relationship between local actors, namelly intellectual bureaucrat and enterpreneurs. Intellectual actors who bring or spread ideas about transnational interactions, while bureucrats provide facilitattion for transnational activities related to their authority as bureucrats. Meanwhile , entrepreneurs are activist or transnational actors who activelly establish transnational interaction in a sustainable manner in certain field. The relationship between actors in the local political sphere related to transnational interactions in Banyumas Regency is the bureaucratic intelectual network. Bureaucrat dan intellectual have significan interest and roles and resources in encouraging cooperation in transnational interaction in Banyumas Regency.
Kata Kunci : Banyumas, bureaucratic-intellectual network, transnational interactions