Representasi Pesan Komunikasi Politik Satire Anies Baswedan melalui Instagram (Analisis Semiotika pada Dua Foto Unggahan di Akun Instagram Anies Baswedan)

HUSNA NUR AMALINA, Dr. Muhamad Sulhan, M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Setiap aktor politik di Indonesia memiliki media sosial terutama Instagram sebagai identitas serta sebagai personal branding yang ingin ditunjukkan kepada masyarakat. Adapun aktor politik yang memiliki Instagram serta ramai menjadi topik perbincangan akhir-akhir ini terkait pencalonannya sebagai Calon Presiden Indonesia adalah Anies Baswedan. Dalam beberapa postingan unggahan Anies Baswedan di Instagram terdapat identitas yang mengarah kepada komunikasi politik satire. Adapun dua postingan dalam Instagram Anies Baswedan yang ramai diperbincangkan serta viral adalah foto Anies sedang membaca buku How Democracies Die serta foto Anies Baswedan bersama grup band Nidji sedang cek sound di Stadion Internasional Jakarta. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk melihat serta mengetahui representasi pesan komunikasi politik satire yang dilakukan oleh Anies Baswedan melalui dua foto yang viral dalam Instagramnya, yaitu foto Anies sedang membaca buku How Democracies Die serta foto Anies Baswedan bersama grup band Nidji sedang cek sound di Stadion Internasional Jakarta yang banyak diperbincangkan oleh beberapa kalangan, dari kalangan masyarakat, politisi hingga akademisi. Alat analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Roland Barthes untuk mengetahui makna melalui simbol atau tanda yang terdapat dalam dua foto Anies Baswedan yang diunggah di Instagram. Hasil penelitian ditemukan bahwa pada foto unggahan Anies Baswedan yang pertama mengandung komunikasi politik satire ke arah demokrasi serta yang kedua sebagai pertahanan Anies Baswedan sebagai tokoh politik dan sindiran balik kepada Giring Ganesha.

Every political actor in Indonesia has social media, especially Instagram as an identity and as a personal branding that they want to show to the public. The political actor who owns Instagram and has been a hot topic of conversation lately regarding his candidacy as a candidate for President of Indonesia is Anies Baswedan. In some of Anies Baswedan's uploaded posts on Instagram, there is an identity that leads to satirical political communication. The two posts on Anies Baswedan's Instagram that are widely discussed and viral are photos of Anies reading the book How Democracies Die and photos of Anies Baswedan with the band Nidji checking the sound at the Jakarta International Stadium. So this study aims to see and know the representation of satirical political communication messages carried out by Anies Baswedan through two viral photos on his Instagram, namely a photo of Anies reading the book How Democracies Die and a photo of Anies Baswedan with the Nidji band checking the sound at the Jakarta International Stadium. which is widely discussed by several groups, from the public, politicians to academics. The analytical tool that will be used in this study is Roland Barthes' semiotic analysis to find out the meaning through symbols or signs contained in two photos of Anies Baswedan uploaded on Instagram. The results of the study found that the first photo uploaded by Anies Baswedan contains satire political communication towards democracy and the second is a defense of Anies Baswedan as a political figure and satire back to Giring Ganesha.

Kata Kunci : komunikasi politik satire, Anies Baswedan, semiotika, Instagram