Laporkan Masalah

PERILAKU PETANI DALAM PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN SAWAH TADAH HUJAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS LAHAN DI DESA MOJOWARNO KECAMATAN KALIORI KABUPATEN REMBANG

DESY YULIA, Dr. Sudrajat, S.Si., M.P. ; Dr. Sri Rahayu Budiani, S.Si., M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Desa Mojowarno di Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang merupakan salah satu desa yang sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Kegiatan usahatani yang dilakukan oleh petani di Desa Mojowarno merupakan sawah tadah hujan, dimana ketersediaan air sangat bergantung pada air hujan sebagai sumber air utama. Perilaku petani dalam mengelola lahan sawah tadah hujan tentu berbeda dengan sawah irigasi. Pada lahan sawah tadah hujan sulit untuk bisa panen secara optimal dibandingkan dengan sawah irigasi. Pada sawah tadah hujan, panen padi paling optimal hanya 2 kali dalam setahun, bahkan tidak jarang petani sawah tadah hujan hanya bisa panen 1 kali dalam setahun. Kurang optimalnya perilaku petani sawah tadah hujan dalam mengelola serta memanfaatkan lahan pertanian dapat mengakibatkan terjadinya penurunan terhadap produktivitas lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perilaku petani dalam mengelola lahan sawah tadah hujan. (2) Untuk mengetahui tingkat produktivitas lahan sawah tadah hujan (3) Untuk mengetahui pengaruh antara perilaku petani dalam mengelola lahan terhadap produktivitas lahan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, dengan sampel ditetapkan pada petani pemilik penggarap yaitu petani yang memiliki lahan sawah sendiri (hak milik), sebanyak 60 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani dalam mengelola lahan sawah tadah hujan termasuk dalam kategori cukup, sedangkan untuk tingkat produktivitas lahan masuk dalam kategori sedang. Berdasarkan uji regresi linier berganda variabel frekuensi pemupukan dan variabel penggunaan alat pertanian secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat produktivitas lahan. Secara simultan perilaku petani dalam mengelola lahan memiliki pengaruh terhadap tingkat produktivitas lahan dengan koefisien determinasi (R2) sebesar 38.50%.

Mojowarno Village in Kaliori District that exactly located on Rembang Regency is one of the village where most of the people have a livelihood as a farmer. Farming activities carried out by the farmers in Mojowarno Village is a rainfed rice field, where the availability of water is very dependent on rainfall as the main water sources. The behaviour of farmers in managing rainfed rice fields is certainly different from irrigated rice fields. In rainfed rice fields, it is hard to harvest optimally compared to irrigated rice fields. In rainfed rice fields, the optimal rice harvest is only twice a year. In fact, rainfed rice farmers often harvest only once a year. Insignificant behavior of rainfed rice farmers in managing and utilizing agricultural land can result in a decrease in land productivity. The aims of this research are (1) To knowing the behavior of farmers in managing rainfed paddy fields. (2) For knowing the level of productivity of rainfed paddy fields (3) To find out the influence of farmers' behavior in managing the land that impact on productivity land. The sampling technique used is simple random sampling, With 60 farmers who own rice fields are involved as a subjects in this research. The data analysis method used is descriptive statistics and multiple linear regression analysis. The results showed that the behavior of farmers in managing rainfed paddy fields are included in the sufficient category, while the level of land productivity is in the medium category. Based on multiple linear regression test, the fertilization frequency variable and the variable the use of agricultural tools partially has a significant effect on land productivity level. Simultaneously the behavior of farmers in managing land has an influence on the level of land productivity with coefficient determination (R2) of 38.50%.

Kata Kunci : Perilaku Petani, Produktivitas lahan, lahan Sawah Tadah Hujan, Farmer Behavior, Land Productivity, Rainfed Paddy Fields