Laporkan Masalah

Analisis Spasial Dan Faktor Yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017-2020

ADZANIYA MAGHFIRA S, Dr. Evita Hanie Pangaribowo, S.E., M.Idec

2022 | Skripsi | S1 GEOGRAFI LINGKUNGAN

Ketahanan pangan merupakan status yang dibuat berdasarkan isu multidimensional yang berarti bahwa ketahanan pangan tidak hanya berbicara mengenai sektor pertanian yang bertanggung jawab terhadap aspek ketersediaan pangan, namun juga tentang akses terhadap pangan dan pemanfaatan pangan. Kalimantan Barat merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan negara bagian Malaysia Timur, sehingga menjaga ketahanan pangan merupakan salah satu cara untuk menjaga kedaulatan negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan berdasarkan uji regresi linear berganda serta melihat distribusi spasial ketahanan pangan dengan pemetaan. Pembobotan untuk memperoleh indeks ketahanan pangan dan aspeknya menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Pairwise Comparison. Berdasarkan hasil perhitungan regresi linear berganda, ketersediaan dan aspek iklim dan lingkungan merupakan dua faktor yang paling berpengaruh bagi ketahanan pangan sementara pemanfaatan dan akses terhadap pangan belum memiliki kontribusi yang besar terhadap ketahanan pangan di Kalimantan Barat. Distribusi ketahanan pangan secara umum di Kalimantan Barat adalah acak, jika dilihat dari sisi ketahanan pangan distribusinya sudah menyeluruh. Sedangkan, dari sisi akses terhadap pangan terdapat pola mengelompok di wilayah barat untuk kabupaten/kota yang tahan pangan dan wilayah timur untuk kabupaten/kota yang rentan pangan

Food security is a status made based on multidimensional issues which means that food security does not only talk about the agricultural sector which is responsible for food availability aspect, but also about access to food and food utilization. West Kalimantan is a province directly adjacent to the state of East Malaysia, so maintaining food security also means to maintain state sovereignty. This study aimed to know the factors that affect food security based on multiple linear regression tests and to see the spatial distribution of food security by mapping. Analytical Hierarchy Process (AHP) method uses to weight the food security index and its aspects. Based on the results of multiple linear regression calculations, availability and aspects of climate and environment are the two most influential factors for food security, while utilization and access to food have not yet had a major contribution to food security in West Kalimantan. The distribution of food security in general in West Kalimantan is random, when viewed from the side of food security the distribution is comprehensive. Meanwhile, in terms of access to food, there is a clustering pattern in the western region for food-insecure districts/cities and the eastern regions for food-insecure districts/cities

Kata Kunci : Ketahanan Pangan, Kalimantan Barat, Regresi Linear Berganda,Food Security, West Kalimantan, Multiple Linear Regression

  1. S1-2022-426803-abstract.pdf  
  2. S1-2022-426803-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-426803-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-426803-title.pdf