Laporkan Masalah

Makna Puisi "Nasyidu Fityani al-Aqsha" dalam Antologi Puisi Khuzni Ila Masjid al-Aqsha Karya Ayman Al-Atum: Analisis Semiotik Riffaterre

NADA NADHIFA ROSYIDA, Dr. Hindun, M.Hum.

2022 | Skripsi | S1 SASTRA ARAB

Puisi Nasyidu Fityani al-Aqsa merupakan salah satu puisi dalam antologi Khuzni Ila Masjidi al-Aqsa karya Aiman al-Atum. Penelitian terhadap puisi ini bertujuan untuk mengungkapkan makna dari tanda-tanda yang ada di dalamnya menggunakan teori semiotik. Semiotik adalah ilmu tentang tanda. Semiotik dalam sastra mengkaji makna tanda-tanda berupa simbol-simbol yang ada di dalam sebuah karya sastra. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua tahap dari empat tahap yang terdapat dalam metode semiotik Michael Riffaterre, yaitu ketidaklangsungan ekspresi dan pembacaan semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa puisi Nasyidu Fityani al-Aqsa mengungkapkan keresahan rakyat Palestina yang merasa berjuang sendirian. Puisi ini juga mengungkapkan rasa cinta rakyat Palestina terhadap tanah airnya sebagai pengingat bahwa tanah Palestina sangat berharga dan harus diperjuangkan. Puisi ini menyampaikan dorongan bagi rakyat Palestina agar terus bersemangat dan tidak berputus asa dalam memperjuangkan tanah air mereka. Selain itu, puisi ini menggambarkan optimisme rakyat Palestina akan kemenangan Palestina di masa mendatang.

The poem Nasyidu Fityani al-Aqsa is one of the poems in the anthology Khuzni Ila Masjidi al-Aqsa by Aiman al-Atum. This research of poetry aims to reveal the meaning of the signs in it using semiotic theory. Semiotics is the science of signs. Semiotics in literature examines the meaning of signs in the form of symbols in a literary work. The method used in this study is two stages of the four stages contained in Michael Riffaterre's semiotic method, namely indirect expressions and semiotic reading that consist of heuristical and hermeneutical reading. The results of this study indicates that the poem Nasyidu Fityani al-Aqsa expresses the unrest of the Palestinian people who feel they are struggling alone. This poem also expresses the Palestinian people's love for their homeland as a reminder that the Palestinian land is very valuable and must be fought for. This poem conveys encouragement for the Palestinian people to continue to be enthusiastic and not give up in fighting for their homeland. In addition, this poem describes the optimism of the Palestinian people for the victory of Palestine in the future.

Kata Kunci : Aiman al-Atum, Puisi, Nasyidu Fityani al-Aqsa, Semiotik, Khuzni Ila Masjidi al-Aqsa