Pendanaan Penelitian, Kolaborasi, Red Tape-Anggaran dan Kinerja Organisasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
INDIRANI DWI S, Dr. Ambar Widaningrum
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIKPenelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan hubungan antara jenis dan jumlah pendanaan penelitian, kolaborasi dan pelaporan atau pertanggungjawaban dengan kinerja organisasi. Penelitian terdahulu lebih berfokus kepada pendanaan penelitian dan kolaborasi yang berpengaruh terhadap kinerja. Pada penelitian ini menambahkan variabel red tape anggaran pada pelaporan atau pertanggungjawaban yang dapat berpengaruh terhadap kinerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik triangulasi data. Teknik yang digunakan terdiri dari penyebaran kuesioner online, analisis dokumen dan wawancara. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dari 207 peneliti, analisis dokumen melalui laporan kinerja, laporan keuangan dan hasil publikasi, serta wawancara dengan peneliti sebanyak delapan orang yang mewakili setiap deputi yang ada di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pendanaan penelitian tidak berhubungan signifikan dengan kinerja organisasi dikarenakan sistem yang digunakan masih berdasarkan anggaran bukan output. Berdasarkan jenis pendanaan, pendanaan eksternal internasional berhubungan signifikan dengan kinerja organisasi. Sedangkan pendanaan internal berkorelasi negatif dan pendanaan eksternal nasional berkorelasi positif dengan kinerja organisasi. Perolehan dana eksternal dapat meningkatkan karier peneliti, serta minimnya dana internal membutuhkan kombinasi dengan dana eksternal. Kolaborasi berkorelasi positif dengan kinerja organisasi dikarenakan kolaborasi mempunyai peran yang penting di seluruh proses penelitian. Pelaporan atau pertanggungjawaban yang diukur melalui dimensi beban kepatuhan memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Sedangkan dimensi dokumen yang berlebihan atau tidak berarti memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan. Pelaporan atau pertanggungjawaban melalui sistem anggaran atau belanja dengan aturan yang terlalu banyak dan kurang fleksibel serta kurangnya tenaga administrasi mengakibatkan tambahan beban bagi peneliti. Implikasi teoritis, praktis dan metode dibahas dan penelitian selanjutnya di masa depan juga disarankan.
This study aims to demonstrate the relationship between the type and amount of research funding, collaboration and reporting or accountability with organizational performance. Previous research has focused more on research funding and collaboration that have an effect on performance. In this study, adding red tape budget variables to reporting or accountability that can affect performance. This research uses quantitative methods with data triangulation techniques. The technique used consists of distributing online questionnaires, document analysis and interviews. Data collection was carried out by distributing questionnaires from 207 researchers, analyzing documents through performance reports, financial reports and publication results, as well as interviews with eight researchers representing each deputy in the Indonesian Institute of Sciences. The results of the study explain that research funding has no significant relationship with organizational performance because the system used is still based on budget, not output. Based on the type of funding, international external funding is significantly related to organizational performance. While internal funding is negatively correlated and national external funding is positively correlated with organizational performance. Obtaining external funding can enhance the researcher's career, as well as the lack of internal funding requires a combination with external funding. Collaboration has a positive correlation with organizational performance because collaboration has an important role in the entire research process. Reporting or accountability as measured through the dimensions of compliance burden has a positive and significant relationship. Meanwhile, excessive or insignificant document dimensions have a positive and insignificant relationship. Reporting or accountability through the budget or expenditure system with too many rules and less flexibility and a lack of administrative staff results in an additional burden on researchers. Theoretical, practical and method implications are discussed and further future research is also suggested.
Kata Kunci : pendanaan penelitian, kolaborasi, red tape anggaran, kinerja organisasi