Program Pondok Bersalin desa :: Studi tentang pelayanan kesehatan dalam perawatan kehamilan persalinan di Desa Rimbo Panjang SUmatera Barat
YUNARTI, Dr. Irwan Abdullah
2003 | Tesis | S2 AntropologiProgram pengadaan pondok bersalin di pedesaan merupakan bagian dari kerangka kerja pembangunan kesehatan masyarakat oleh departemen kesehatan. Secara institusi polindes merupakan representasi dari sistim medis modern yang bertemu dengan sistim medis lokal milik masyarakat tradisional. Dinamika dan proses komunikasi yang terjadi diantaranya berlangsung dalam kerangka waktu untuk dapat melihat seberapa jauh perubahan yang diharapkan program terjadi. Hal yang menarik dari data temuan adalah masyarakat desa menunjukkan sifat terbuka dan kepercayaan terhadap hasil yang mereka dapatkan dari kemanjuran dan sifat-sifat pragmatis dari program kuratif polindes. Angka akses pelayanan bidan di polindes untuk menangani keluhan selama hamil dan pertolongan persalinan merupakan cakupan tertinggi dibandingkan dengan tenaga kesehatan lain dan dukun bayi manapun di desa. Data ini berbeda dengan angka akses konsultasi kehamilan yang justru menunjukkan tingginya angka putus kunjungan selama masa hamil. Hal ini memberi ekses negatif bagi bidan desa dalam upaya mengenali lebih awal kemungkinan adanya resiko tambahan dalam kehamilan dan persalinan. Pola preventif yang merupakan diktum penting dalam sistim medis modern konsisten dengan cara kerja program KIA di polindes yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati, bertentangan dengan pandangan dan pola lokal yang mengobati setelah terjadi sakit. Bagi masyarakat lokal kehamilan dan persalinan adalah peristiwa yang transendental, campur tangan manusia dipercaya sangat minimal. Penjelasan-penjelasan dengan sifat dan ciri fisiologis ditempatkan sebagai medium bagi realisasi otoritas transenden tersebut. Pemeliharaan dan perawatan dengan makna mencegah resiko sebelum terjadi tidak dikenal dan sebaliknya deteksi resiko dianggap "mendahului takdir" yang memberi relevansi yang tidak menguntungkan dan menghambat kelanjutan konsultasi. Meskipun pendekatan program sangat teknikal medis, namun perlu kiranya dalam promosi program memperhatikan etiologi setempat dan pola keterlibatan individu dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan kehamilan dan persalinan ibu. Melibatkan para perempuan senior di desa dapat menjadi langkah strategis dalam promosi kehamilan dan persalinan yang sehat, karena kerabat perempuan yang senior berperan secara nyata selama seorang ibu hamil dan bersalin, bahkan lebih berperan dibandingkan suami.
Available in Fulltext
Kata Kunci : Antropologi Sosial,Layanan Kesehatan,Pondok Bersalin