ANALISIS STRATEGI INTEGRASI VERTIKAL SUBHOLDING GAS PT PERTAMINA (PERSERO) ATAS BISNIS DAN OPERASI FLOATING STORAGE REGASIFICATION UNIT DI PT NUSANTARA REGAS
SANTI MANURUNG, k Ertambang Nahartyo, Dr. Msc, CMA, Ak, CA,
2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Pemenuhan kebutuhan gas dalam bentuk LNG di Indonesia dengan menggunakan infrastruktur Floating Storage Regasification Unit (FSRU) mulai berkembang sejak tahun 2010 dengan dibentuknya PT Nusantara Regas untuk melakukan bisnis regasifikasi dengan menyewa FSRU sebagai fasilitas utama. Kebutuhan gas sebagai energi transisi yang tetap meningkat dan kondisi geografis supply-demand gas di Indonesia menjadi faktor positif pengembangan bisnis regasifikasi LNG menggunakan FSRU, meskipun tidak dapat dilepaskan dari komitmen pembeli jangkar atau anchor buyer. Infrastruktur regasifikasi LNG menggunakan FSRU membutuhkan biaya investasi yang besar, pengembangan proyek yang kompleks dan kompetensi inti pelaku bisnis di bidang pelayaran dan migas. PT Nusantara Regas sebagai bagian dari BUMN migas, Pertamina, perlu memiliki strategi bisnis regasifikasi ke depan untuk menunjang keberlangsungan bisnis dan mengantisipasi dinamika kebutuhan gas di Indonesia khususnya sektor kelistrikan. Penelitian studi kasus analisis strategi integrasi vertikal Subholding Gas Pertamina atas bisnis dan operasi FSRU di PT Nusantara Regas ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Metode ini menggabungkan hasil wawancara dengan narasumber pelaksana dan pengambil kebijakan strategis atas bisnis regasifikasi LNG menggunakan FSRU di grup Pertamina dan pemilik FSRU sebagai data primer dan data observasi serta data penunjang seperti buku, artikel dan publikasi ilmiah, peraturan terkait serta sumber lain yang dapat diakses secara elektronik sebagai data sekunder. Penelitian menggunakan beberapa alat analisis yakni (1) Porters Five Forces Model, (2) Yellow Pages Test dan (3)When and when not to vertically integrate dengan kerangka Struktur Pasar Vertikal dan kerangka Transaksi Matriks - Aset dan kemudian kerangka Restrukturisasi Vertikal. Hasil analisis Porter Five Forces dan Matriks Transaksi-Aset keduanya mendukung strategi integrasi vertikal, namun kerangka Yellow Pages Test, Struktur Pasar Vertikal dan Restrukturisasi Vertikal kurang mendukung strategi integrasi vertikal dan lebih mengarah kepada strategi quasi integrasi.
Indonesia started gas infrastructures development using Floating Storage Regasification Unit (FSRU) for fulfilling domestic gas demand in Indonesia in 2010 when PT Nusantara Regas established. PT Nusantara Regas then chartered FSRU as business main facility to the provider or owner that mostly played by international company. There are few factors that promoted FSRU business development in Indonesia such as gas demand growth, uneven geography supplydemand and Indonesia as maritime country. However, long term commitment from anchor buyer which is mainly electricity company, refinery or petrochemical plant is one of key factor to develop FSRU business. FSRU business required massive capital investment, complex project development and core competency in oil gas dan shipping industry. PT Nusantara Regas as part of Pertamina as state owned company will need to improve its strategy to support its future business continuation beyond 2022 and strategy to anticipate gas demand dynamics development in Indonesia especially for electricity company PLN. Research method in this thesis using study case method with qualitative approach that combined primary data using deep dive interview and secondary data using observation dan supporting data such as book, article in reputable journal or publication, regulation, internal data analysis and others. Research analysis using some analytical tools which is (1) Porters Five Forces Model, (2) Yellow Pages Test and (3) Framework When and when not to vertically integrate that consist of Vertical Market Structure Framework and Matrix-Asset Transaction Framework and further Vertical Restructuring Framework. Both Porter Five Forces and Matrix-Asset Transaction Framework showed support toward vertical integration, meanwhile Yellow Pages Test, Vertical Market Structure Framework dan Vertical Restructuring Framework does not support with vertical integration strategy but quasi-integration strategy. Keyword: LNG, regasification, FSRU, anchor buyer, vertical integration, when and
Kata Kunci : LNG, regasifikasi, FSRU, anchor buyer, integrasi vertikal, when and when not to vertically integrate, quasi integrasi