Laporkan Masalah

IDENTIFIKASI TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH DAN SISTEM HIRARKI PERKOTAAN DI PROVINSI BENGKULU

REDO SAPUTRO, Dr. Andri Kurniawan, M.Si ; Dr. Lutfi Muta'ali, M.T

2022 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Pembangunan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara umum. Pembangunan dan perkembangan dari sebuah wilayah tidak lepas dari potensi dan permasalahan yang dimiliki, berdasarkan faktor tersebut akan menimbulkan perbedaan perkembangan antar setiap wilayah. Pembangunan yang terjadi di Provinsi Bengkulu masih bersifat sentralisasi, yang terpusat di Kota Bengkulu, menyebabkan permasalahan berupa ketidakmerataan atau ketimpangan, ditambah dengan bentuk wilayah dari Provinsi Bengkulu berupa Elongated Region (long and narrow in shape) atau wilayah yang berbentuk memanjang dan relatif sempit, menyebabkan peran dari Kota Bengkulu sebagai pusat pertumbuhan utama, masih kurang efisien, dikarenakan efek jangkauan yang dihasilkan belum efektif dan merata, terutama pada wilayah yang memiliki jarak yang jauh, sehingga Provinsi Bengkulu membutuhkan pusat pertumbuhan baru, sebagai penopang selain dari Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi tingkat perkembangan wilayah di Provinsi Bengkulu, 2) mengidentifikasi sistem hirarki perkotaan, mengidentifikasi tipologi tingkat perkembangan wilayah di Provinsi Bengkulu, 3) mengkaji arahan pengembangan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dalam pembangunan di Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan unit analisis seluruh kabupaten/kota, dan metode deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan antara lain indeks scaling, sentralitas, model gravitasi, indeks Moran, LISA dan analisis tipologi wilayah, hasil penelitian yang diperoleh akan disajikan ke dalam bentuk tabel dan peta. Berdasarkan dari perhitungan Tingkat Perkembangan Wilayah, Provinsi Bengkulu di dominasi dengan tingkat perkembangan sedang (berkembang), hanya terdapat 1 wilayah dengan kelas tinggi (maju) yaitu Kota Bengkulu. Perhitungan sentralitas dan gravitasi wilayah (pelayanan utama), berada di Kota Bengkulu, dan Bengkulu Utara (sentralitas dan interaksi yang tinggi). Tipologi wilayah sebagai dasar dalam perumusan arah kebijakan, dengan Tipe I terdiri dari Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara (TPW tinggi dan pelayanan utama). Distribusi spasial di Provinsi Bengkulu dengan variabel tingkat perkembangan wilayah dan sistem hirarki menunjukan hasil negatif, atau memiliki pola spasial yang acak (random) antar wilayah yang berdekatan. Arah kebijakan yang bertujuan untuk pengembangan wilayah dan pemerataan pembangunan, berdasarkan hasil dari tujuan penelitian sebelumnya dan di dukung juga dengan dokumen perencanaan wilayah Provinsi, Kabupaten Bengkulu Utara menjadi satu-satunya pusat pertumbuhan baru dari Provinsi Bengkulu, untuk mewujudkan pemerataan, pembangunan di bagian selatan Provinsi Bengkulu juga perlu di optimalkan, seperti Kabupaten Bengkulu Selatan (TPW sedang dan Sentralitas Hirarki II).

Development essentially aims to improve the welfare of society in general. The development of a region can not be separated from the potential and problems that are owned, based on these factors will cause differences in development between each region. Development that occurs in the province of Bengkulu is still centralized and is centered in the city of Bengkulu, causing problems in the form of unevenness or inequality, coupled with The Shape of the region of the province of Bengkulu in the form of an Elongated Region (long and narrow in shape) or elongated and relatively narrow, causing the role of the city of Bengkulu as, so Bengkulu province needs a new growth center, as support apart from the city of Bengkulu. The objectives of this study are 1) to Identify the level of regional development in Bengkulu province, 2) to identify the urban hierarchy system, identify the typology of the level of regional development in Bengkulu province, 3) to review the direction of regional development to reduce gaps in development in Bengkulu province. This research was conducted with units of analysis throughout the district/city, quantitative descriptive methods, and using secondary data. Analysis techniques used include scaling index, centrality, gravity model, Moran index, LISA, and typological analysis of the region, the results obtained will be presented in the form of tables and maps. Based on the calculation of the level of Regional Development, Bengkulu province is dominated by a medium level of development (developing), there is only 1 region with a high class (advanced), namely the city of Bengkulu. Calculation of centrality and gravity of the region (the main growth), was in the city of Bengkulu, and North Bengkulu (centrality and high interaction). Regional typology is the basis in the formulation of policy directions, with Type I consisting of the city of Bengkulu and Bengkulu Utara (TPW high and main service). Spatial distribution in Bengkulu province with variable levels of regional development and the hierarchical system shows negative results or has a random spatial pattern (random) between adjacent areas. Policy direction aimed at regional development and equitable development, based on the results of previous research objectives and also supported by provincial planning documents, North Bengkulu Regency became the only new growth center of Bengkulu province, to realize equalization, development in the southern part of Bengkulu province also needs to be optimized, such as Bengkulu Selatan Regency (medium level of regional development and medium level of centrality).

Kata Kunci : perkembangan wilayah, pusat pertumbuhan, prioritas pembangunan

  1. S2-2022-471277-abstract.pdf  
  2. S2-2022-471277-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-471277-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-471277-title.pdf