Kajian Reduksi Sampah dengan Pemanfaatan Fasilitas Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) (Studi Kasus Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

AFIP HERLIANSA, Dr. Ir. Budi Kamulyan, M.Eng; Prof. Dr.Ing.Ir.Widodo Brontowiyono,M.Sc

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

Kabupaten Sleman merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta dengan perkembangan pembangunan wilayah dan pertambahan jumlah penduduk yang cukup pesat. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah timbulan sampah, namun upaya pengelolaan sampah melalui kegiatan reduce, reuse, dan recycle (3R) masih sedikit dilakukan untuk mengatasi masalah sampah tersebut. TPS 3R merupakan salah satu fasilitas pengelolaan sampah melalui kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, dan pendauran ulang sampah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jumlah timbulan, komposisi, dan potensi daur ulang sampah, mengidentifikasi persentase peran TPS 3R dan rekomendasi dari isu-isu pengelolaan sampah skala kawasan dalam upaya reduksi sampah di Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan pada 26 lokasi di Kabupaten Sleman yang meliputi TPS 3R perkotaan, semi perkotaan, dan perdesaan melalui tahap studi literatur, pengumpulan data, identifikasi permasalahan, analisis, dan pembahasan. Data penelitian terdiri atas data primer, data sekunder, dan hasil wawancara yang dianalisis secara deskriptif menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif pada setiap TPS 3R. Metode tersebut diperlukan untuk mendapatkan persentase peran TPS 3R terhadap upaya reduksi sampah dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penyelenggaraannya, sehingga dapat diberikan rekomendasi atas permasalahan tersebut. Hasil penelitian menemukan bahwa timbulan sampah Kabupaten Sleman adalah 2.720,2 m3/hari dengan komposisi sampah organik 52,8%, sampah plastik 16,92%, sampah kertas 15,61%, sampah logam 6,09%, sampah kaca 4,6%, dan sampah lainnya 6,09% yang memiliki potensi daur ulang hingga 85,33%. Berdasarkan hasil analisis dapat ditunjukkan bahwa pemanfaatan TPS 3R di Kabupaten Sleman dapat mereduksi 7,3% dari total sampah yang ditangani. Nilai ini dipengaruhi oleh faktor kelayakan fasilitas pengolahan sampah, kepengurusan, dukungan pemerintah, dan kondisi sosial masyarakat. Untuk mencapai target 30% reduksi sampah diperlukan adanya peningkatan pengembangan TPS 3R yang diiringi dengan pemahaman konsep TPS 3R oleh pemerintah, pengurus, dan peningkatan kesiapan masyarakat untuk menerima fasilitas TPS 3R. Selain itu, perlu didukung dengan berbagai upaya seperti kegiatan pendampingan dan pemerataan oleh pemerintah, peningkatan komitmen dan dukungan pengurus, penyediaan fasilitas TPS 3R yang layak, penerapan prinsip gotong royong, dan penetapan retribusi yang sesuai.

Sleman Regency is the part of Special Region of Yogyakarta (DIY) with rapid regional development and population growth. These conditions have led to an increase in waste generation, however, efforts to manage waste through reduce, reuse, and recycle (3R) activities have not been carried out to overcome this waste problem.TPS 3R is a waste management facility through waste collecting, sorting, reusing, and recycling activities. This research aims to analyze the amount of waste generation, composition, and potential for waste recycling, identify the percentage of the role of TPS 3R, and make recommendations for regional-scaled waste management issues in waste reduction efforts in Sleman Regency. The research was conducted at 26 locations in Sleman Regency which included urban, semi-urban, and rural TPS 3R through the stages of literature study, data collection, problem identification, analysis, and discussion. The research data consisted of primary, secondary, and interview results, which were analyzed descriptively using a mixture of qualitative and quantitative methods at each TPS 3R. This method is needed to obtain the percentage of the role of TPS 3R in waste reduction efforts and the factors that influence the success of its implementation so that recommendations can be given on these problems. The results of the research found that the waste generation in Sleman Regency was 2,720.2 m3/day with the composition of waste at TPS 3R dominated by 52.8% organic waste, 16.92% plastic waste, 15.61% paper waste, 6.09% metal waste, 4.6% glass waste and 6.09% other waste which has the potential for recycling process up to 85.33%. Based on the results of the analysis, it can be shown that the use of TPS 3R in Sleman Regency can reduce 7.3% of the total waste handled. This value is influenced by the feasibility of processing facilities, management, government support, and social conditions of the community. To achieve the target of 30% waste reduction, it is necessary to increase the development of TPS 3R accompanied by an understanding of the TPS 3R concept by the government, and management, and increase the community's readiness to receive TPS 3R facilities. In addition, it needs to be supported by various efforts such as mentoring and equity activities by the government, increasing management commitment and support, providing appropriate TPS 3R facilities, applying the principle of cooperation, and determining appropriate retribution.

Kata Kunci : pengelolaan sampah, reduksi sampah, TPS 3 R