Laporkan Masalah

Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan Semai Meranti Tembaga (Shorea leprosula) dan Meranti Kunyit (Shorea macroptera) di Kampus Lapangan Wanagama II Jambi

CHRISTOFORUS E P G, Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M. Agr. Sc.; Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, MP.

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Seiring berkembangnya waktu, deforestasi di Jambi terus meningkat. Jika tidak segera dilakukan rehabilitasi, maka luasan hutan di Jambi akan terus berkurang. Rehabilitasi hutan alam tropika basah dapat dilakukan dengan menggunakan spesies asli setempat agar dapat mengembalikan keanekaragaman jenis hutan alam tersebut, Shorea leprosula dan Shorea macroptera termasuk diantaranya. Pada penelitian ini dilakukan uji coba pengaruh naungan terhadap pertumbuhan kedua spesies tersebut untuk mendukung tindakan rehabilitasi di sekitar Kampus Lapangan Wanagama II. Penelitian ini dilakukan di Kampus Lapangan Wanagama II Jambi pada 16 April sampai dengan 12 Juli 2021. Rancangan yang digunakan dalam penanaman ini adalah splitplot design. Naungan ringan dan naungan berat merupakan main plot, sedangkan Shorea leprosula dan Shorea macroptera merupakan sub main plot. Setiap kombinasi diulang 3 kali. Dalam setiap ulangan terdiri dari 25 semai. Parameter yang diukur adalah tinggi dan diameter. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukan naungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan semai meranti tembaga (Shorea leprosula) dan meranti kunyit (Shorea macroptera). Naungan ringan dengan intensitas cahaya relatif 79,5% menghasilkan pertumbuhan tinggi dan diameter terbaik untuk semai Shorea leprosula. Naungan berat dengan intensitas cahaya relatif 8% mengasilkan pertumbuhan tinggi dan diameter terbaik untuk semai Shorea macroptera. Pertumbuhan tinggi terbaik dialami oleh semai Shorea leprosula yang tumbuh pada naungan ringan. Pertumbuhan diameter terbaik dialami oleh semai Shorea leprosula pada naungan ringan.

Over time, deforestation in Jambi continues to increase. If rehabilitation is not carried out immediately, the forest area in Jambi will continue to decrease. Wet tropical natural forest rehabilitation can be done by using local native species to restore the diversity of natural forest species, including Shorea leprosula and Shorea macroptera. In this study, a trial was conducted on the effect of shade on the growth of the two species to support rehabilitation measures around the Wanagama II Field Campus. This research was conducted at the Wanagama II Field Campus, Jambi on April 16 to July 12, 2021. The design used in this planting was a split-plot design. Light shade and heavy shade constitute the main plot, while Shorea leprosula and Shorea macroptera are sub main plots. Each combination is repeated 3 times. Each replication consisted of 25 seedlings. The parameters measured were height and diameter. Data were analyzed using the ANOVA test. The results showed that shade did not significantly affect the growth of the seedlings of meranti tembaga (Shorea leprosula) and meranti kunyit (Shorea macroptera). Light shade with a relative light intensity of 79.5% resulted in the best growth in height and diameter for Shorea leprosula seedlings. Heavy shade with a relative light intensity of 8% resulted in the best growth in height and diameter for Shorea macroptera seedlings. The best height growth was experienced by Shorea leprosula seedlings growing in light shade. The best diameter growth was experienced by Shorea leprosula seedlings in light shade.

Kata Kunci : Pertumbuhan, naungan, semai meranti

  1. S1-2022-398281-Abstract.pdf  
  2. S1-2022-398281-Bibliography.pdf  
  3. S1-2022-398281-Tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-398281-Title.pdf