IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH: STUDI PADA SATUAN KERJA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN/KOTA DI PAPUA

WAHYU KUSUMA WARDANI, Rusdi Akbar, M.Sc., Ph.D., Ak., CA.

2022 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSI

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi SAKIP dan untuk menganalisis peran isomorfisme institusional serta faktor-faktor lain dalam implementasi SAKIP pada satker BPS kabupaten/kota di Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan prosedur studi kasus. Analisis data pada penelitian ini menggunakan dual tools untuk menganalisis implementasi SAKIP melalui dokumen SAKIP dengan content analysis dan analisis data tekstual berdasarkan data hasil wawancara mendalam. Hasil content analysis menunjukkan bahwa rata-rata pemenuhan atribut untuk seluruh komponen SAKIP, pada dokumen SAKIP satker BPS kabupaten/kota di Papua adalah 77% dimana komponen capaian kinerja merupakan komponen dengan persentase pemenuhan atribut terendah dengan nilai rata-rata 39,5%. Hasil analisis data tekstual menunjukkan bahwa terdapat 5 faktor yang berperan dalam implementasi SAKIP di satker BPS kabupaten/kota di Papua, yaitu regulasi, kapabilitas SDM, komitmen manajemen, motivasi manajemen, dan faktor lingkungan organisasi. Selain itu, hasil analisis data menemukan bahwa terdapat peran institusional isomorfisme baik koersif, mimetik, maupun normatif dalam praktik implementasi SAKIP di satker BPS kabupaten/kota di Papua. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu informasi bagi pihak terkait untuk meningkatkan kualitas implementasi SAKIP di satker BPS kabupaten/kota di Papua. Sementara itu, secara teoretis, penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber referensi terkait penelitian implementasi SAKIP berikutnya sehingga dapat menambah fenomena baru. Penelitian ini memiliki keterbatasan di mana peneliti tidak dapat mengakses data sekunder secara lengkap, yaitu 2 dokumen laporan kinerja (lakip) dan 1 dokumen perjanjian kinerja (PK). Hal ini mengakibatkan hasil pengolahan data sekunder dengan content analysis menjadi kurang lengkap karena tidak melibatkan penilaian pada ketiga dokumen tersebut.

The purpose of this study is to provide an overview of the Performance Measurement System (PMS) implementation and to analyze the role of institutional isomorphism and other factors in the implementation of PMS at the BPS-Statistics of municipality in Papua. This study uses a qualitative approach with case study procedures. Data analysis in this study uses dual tools to analyze the PMS implementation through PMS documents with content analysis and textual data analysis based on in-depth interview data. The results of content analysis show that the average fulfillment of attributes for all components of PMS, in the PMS document BPS-Statistics of the municipality in Papua is 77% where the performance achievement component is the lowest percentage of attribute fulfillment with an average value of 39.5%. The results of textual data analysis show that there are 5 factors that play a role in the PMS implementation at the BPS-Statistics of municipality in Papua, namely regulation; HR capabilities; management commitment; management motivation; and organizational environmental factors. In addition, the results of data analysis found that there is a role of institutional isomorphism, both coercive, mimetic, and normative in the practice of implementing PMS at the BPS-Statistics of municipality in Papua. The results of this study can be used as information for related parties to improve the quality of PMS implementation at the BPS-Statistics of municipality in Papua. Meanwhile, theoretically, this research can be used as a reference source related to the next PMS implementation research so that it can add new phenomena. This study has limitations where researchers cannot access complete secondary data, which consists of 2 performance report documents (lakip) and 1 performance agreement document (PK). This resulted in the results of processing secondary data with content analysis to be incomplete because it did not involve an assessment of the three documents.

Kata Kunci : akuntabilitas, SAKIP, isomorfisme, content analysis, BPS.