Pengaruh Dosis dan Durasi Pemberian Kafein Dalam Cokelat Terhadap Pergerakan Gigi Secara Ortodonti Melalui Ekspresi Transforming Growth Factor-Beta1 pada Cairan Sulkus Gingiva Cavia Cobaya

ANNISA NURUL FIKRI, Dr. drg.Cendrawasih, A.F., M.Kes.,Sp.Ort(K); Prof. Dr. drg. Pinandi S.P., SU, Sp.Ort(K)

2022 | Tesis-Spesialis | ORTODONSIA

Pergerakan gigi secara ortodonti atau orthodontic tooth movement (OTM) merupakan suatu proses perpindahan gigi dalam soket tulang alveolar melalui proses remodeling tulang. Cokelat memiliki kandungan komponen bioaktif yaitu kafein. Berbagai penelitian tentang efek kafein terhadap pergerakan gigi ortodonti mulai banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kafein dalam cokelat terhadap level TGF-beta1 pada area tekanan selama pergerakan gigi secara ortodonti. Penelitian ini menggunakan hewan coba marmut (Cavia cobaya) sebanyak 12 ekor yang dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol (ONC), kelompok perlakuan dengan pemberian kafein dalam cokelat dosis 2,3 mg (OWC1), dosis 3,45 mg (OWC2), dan dosis 4,6 mg (OWC3) (n=3). Kedua gigi insisivus rahang bawah Cavia cobaya diberikan gaya ortodonti ringan (light force) menggunakan open coil spring NiTi. Jumlah ekspresi TGF-beta1 dalam GCF pada sisi tertekan dianalisis menggunakan ELISA pada hari ke-0, 1, 7, dan 14. Data dianalisis menggunakan uji Two Way Anova (p<0.05) dan uji Post-Hoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan jumlah ekspresi TGF-beta1, dari kelompok kontrol dengan rerata terkecil diikuti kelompok yang diberi dosis kafein dalam cokelat 2,3 mg (OWC1), 3,45 mg (OWC2), dan 4,6 mg (OWC3) (p<0,05). Penelitian ini membuktikan bahwa pemberian kafein dalam cokelat meningkatkan ekspresi TGF- beta1 selama pergerakan gigi ortodonti marmut (Cavia cobaya) pada area tertekan.

Orthodontic tooth movement (OTM) is a process of tooth movement in the alveolar bone socket through bone remodeling. Chocolate contains a bioactive component, caffeine. Various studies about the effect of caffeine on orthodontic tooth movement began to be carried out. This study aims to determine the effect of caffeine in chocolate on the level of TGF-beta1 in the pressure side during orthodontic tooth movement. This study used 12 guinea pigs (Cavia cobaya) that were divided into 4 groups, the control group (ONC), the treatment group with caffeine in chocolate at a dose of 2.3 mg (OWC1), 3.45 mg (OWC2), and 4.6 mg (OWC3) (n=3). The two mandibular incisors of Cavia Cobaya were given light orthodontic force using an open coil spring NiTi. Total expression of TGF-beta1 in GCF on the pressure side was analyzed using ELISA on days 0, 1, 7, and 14. The data obtained were analyzed using Two Way Anova test (p<0.05) and Post-Hoc LSD test. The results showed that there was an increase in the amount of TGF-beta1 expression, from the control group with the smallest average followed by the group that was given a dose of caffeine in chocolate 2.3 mg (OWC1), 3.45 mg (OWC2), and 4.6 mg (OWC3) (p<0.05). This study proved that the administration of caffeine in chocolate increased the expression of TGF-1 during orthodontic tooth movement in pressure side of guinea pigs (Cavia cobaya).

Kata Kunci : pergerakan gigi ortodonti, ekspresi TGF-beta1, sisi tertekan, kafein