Laporkan Masalah

Pengaruh Waktu Pengamatan dan Pemaparan Blue-Light Emitting Diode Terhadap Kadar Alkalin Fosfatase Cairan Sulkus Gingiva Sisi Tertarik Pasca Stabilisasi Perawatan Ortodonti Kajian In Vivo pada Tikus Wistar (Rattus norvegicus)

ADELIA RATNADITA, drg. Christnawati, M.Kes., Sp.Ort. (K); Prof. Dr. drg. Pinandi Sri Pudyani, SU., Sp.Ort. (K)

2022 | Tesis-Spesialis | ORTODONSIA

Pemaparan blue light-emitting diode (blue-LED) saat periode stabilisasi dapat mencegah relaps dengan meningkatkan osteoblas sisi tertarik, yang ditandai dengan peningkatan kadar alkalin fosfatase (ALP) dalam cairan sulkus gingiva (CSG). Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pemaparan blue-LED saat periode stabilisasi terhadap kadar ALP dalam CSG sisi tertarik gigi tikus Wistar (Rattus norvegicus) pada waktu pengamatan hari ke-0, 3, 7, dan 14 pasca stabilisasi. Sepuluh ekor tikus Wistar jantan umur 2,5-3 bulan, berat 200-250 gram dibagi dua kelompok (kelompok kontrol dan kelompok LED). Gaya ortodonti 35 gram diberikan pada inter insisivus rahang bawah menggunakan open coil spring. Pemaparan blue-LED 30 detik panjang gelombang 490 nm dan intensitas 1000 mW/cm² satu kali sehari selama 7 hari stabilisasi. Pengambilan CSG dengan paper point hari ke-0, 3, 7, dan 14 pasca stabilisasi untuk pengukuran kadar ALP menggunakan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). Dilakukan uji statistik Anava dua jalur dan Post Hoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan kadar ALP kelompok LED lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Terjadi peningkatan kadar ALP pada hari ke-7 dan 14 pada kelompok kontrol dan LED. Disimpulkan bahwa pemaparan blue-LED meningkatkan kadar ALP dalam CSG sisi tertarik. Peningkatan kadar ALP terjadi mulai hari ke-7 dengan puncak kadar tertinggi pada hari ke-14. Terdapat interaksi antara pemaparan blue-LED dengan waktu pengamatan terhadap kadar ALP dalam CSG sisi tertarik.

Blue light-emitting diode (blue-LEDs) exposure during the stabilization period can prevent relapse by increasing the tension side osteoblasts, which is characterized by increased levels of alkaline phosphatase (ALP) in the gingival crevicular fluid (GCF). The purpose of this research was to analyze the effect of blue-LEDs exposure during the stabilization period on ALP levels in the GCF on the tension side at the time of observation on days 0, 3, 7, and 14 post-stabilization. Ten male Wistar rats (Rattus norvegicus) aged 2,5-3 months, weighing 200-250 grams were divided into two groups (control and LED group). An orthodontic force of 35 grams open coil spring was applied to the mandibular inter incisors. Blue-LEDs exposure (490 nm, 1000 mW/cm²) for 30 seconds once a day for 7 days of stabilization. The GCF on the tension side was taken with paper points on days 0, 3, 7, and 14 post-stabilization for the ALP measurement using an enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) method. Two-way ANOVA and Post Hoc LSD statistical tests were performed. The results showed that the ALP levels in the LED group were higher than in the control group. Increasing ALP levels occurred on days 7 and 14 in the control and LED groups. It was concluded that blue-LEDs exposure increased ALP levels. Increasing ALP levels occurred from day 7 with the highest peak level on day 14. There is an interaction between blue-LEDs exposure and observation time on ALP levels.

Kata Kunci : blue-LED, relaps ortodonti, alkalin fosfatase (ALP)

  1. SPESIALIS-2022-450652-abstract.pdf  
  2. SPESIALIS-2022-450652-bibliography.pdf  
  3. SPESIALIS-2022-450652-tableofcontent.pdf  
  4. SPESIALIS-2022-450652-title.pdf