Laporkan Masalah

Respons Pertumbuhan Cabai (Capsicum frutescens L.) terhadap Perlakuan Priming PEG dalam Mengatasi Cekaman Salinitas

SALSABILA PRASMA A, Dr. Diah Rachmawati, S.Si., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 BIOLOGI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan priming PEG pada benih cabai (Capsicum frutescens L.) yang ditumbuhkan pada cekaman salinitas terhadap pertumbuhan tanaman serta mengetahui konsentrasi PEG yang memberikan pengaruh paling optimal terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan 6 ulangan. Faktor pertama yaitu perlakuan priming pada benih dengan PEG 6000 yang terdiri atas 3 taraf antara lain P0 (kontrol), P1 (12,5% PEG), dan P2 (25% PEG). Faktor kedua yaitu perlakuan cekaman salinitas (NaC1) yang terdiri atas 3 taraf yaitu N0 (kontrol), N1 (2000 ppm), dan N2 (4000 ppm). Analisis data pada penelitian yaitu dengan Uji Variansi satu jalur (one-way analysis of variance) dan dua jalur (two-way analysis of variance). Apabila hasil menunjukkan pengaruh nyata maka akan diteruskan dengan menguji beda antara rata-rata perlakuan dengan uji jarak berganda Duncan (Duncan's Multiple Range Test) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter perkecambahan benih (persentase berkecambah, kecepatan berkecambah, keserempakan berkecambah), perlakuan priming PEG 6000 menunjukkan hasil yang berbeda tidak signifikan. Sementara itu, pada parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, panjang akar, berat segar akar, berat segar tajuk, berat kering akar, berat kering tajuk, rasio tajuk-akar, jumlah buah, panjang buah, berat buah, kadar prolin, kadar kapsaisin) menunjukkan hasil yang berbeda signifikan, namun pada kadar klorofil dan kadar kapsaisin buah per tanaman cabai menunjukkan hasil tidak berbeda nyata. Perlakuan priming PEG 6000 konsentrasi 25% memberikan pengaruh yang paling optimal terhadap perkecambahan benih serta pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum frutescens L.).

This study aims to determine the effect of the priming treatment of chili (Capsicum frutescens L.) grown on salinity stress on plant growth and to determine the PEG concentration in the treatment priming which gives the most optimal effect on increasing the growth of chili Capsicum frutescens L.). This study used a factorial Randomized Block Design (RBD) with 2 treatment factors and 6 replications. The first factor is the treatment of priming seeds with PEG 6000 which consists of 3 levels, including P0 (control seeds), P1 (12,5% PEG), and P2 (25% PEG). The second factor is the treatment of salinity stress (NaCl) which consists of 3 levels, namely N0 (control), N1 (2000 ppm), and N2 (4000 ppm). Data analysis in this research is by means of one-way analysis of variance and two-way analysis of variance. If the results show a significant effect, it will be continued by testing the difference between the treatment means with Duncan's Multiple Range Test at the 95% confidence level. The results showed that on the parameters of seed germination (germination percentage, germination rate, germination simultaneity), PEG 6000 priming treatment showed insignificantly different results. Meanwhile, the growth parameters (plant height, root length, root fresh weight, shoot fresh weight, root dry weight, shoot dry weight, shoot-root ratio, fruit number, fruit length, fruit weight, proline content, capsaicin content) showed the results were significantly different, but the chlorophyll content and capsaicin content of the fruit per chili plant showed no significant difference. PEG 6000 priming treatment with a concentration of 25% gave the most optimal effect on seed germination and growth of chili (Capsicum frutescens L.).

Kata Kunci : cabai, priming, PEG 6000, respons tanaman, cekaman salinitas