Kajian Kerusakan Ekosistem Mangrove Akibat Aktivitas Manusia di Kelurahan Sinar Bulan, Kota Pangkalpinang
FAUZAN RANANDA, Prof. Dr. Suwarno Hadisusanto,S.U.; Prof. Dr. Eko Haryono, M.Si.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU LINGKUNGANPotensi besar yang dimiliki hutan mangrove membuat masifnya pemanfaatan kawasan mangrove. Pemanfaatan kawasan mangrove serta banyaknya aktivitas di hutan mangrove rentan menimbulkan ancaman kerusakan pada kawasan hutan mangrove. Kerusakan hutan mangrove akan terjadi apabila pemanfaatannya tidak dibarengi dengan pengelolaan yang baik dan akan mengancam keberlanjutan dari hutan mangrove. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji aktivitas masyarakat yang menjadi faktor terjadinya kerusakan hutan mangrove, menganalisis kerusakan dan tingkat kerusakan hutan mangrove, serta merumuskan strategi pengendalian kerusakan hutan mangrove yang ada di daerah Kelurahan Sinar Bulan, Kota Pangkalpinang. Pengumpulan data vegetasi hutan mangrove menggunakan metode teknik Line Transek Kuadrat, pengumpulan data kondisi perairan dilakukan dengan melakukan pengukuran secara langsung in situ, data luasan lahan dikumpulkan dengan menganalisi citra Google Earth, pengumpulan data sosial dilakukan dengan dan wawancara dengan depth interview. Strategi pengendalian kerusakan hutan mangrove disusun menggunakan anlytical hirearcy process dengan bantuan Expert Choice 11 untuk meganalisis data. Aktivitas masyarakat yang menjadi faktor penyebab kerusakan hutan mangrove di Kelurahan Sinar Bulan yaitu pertambangan, pembukaan badan air untuk akses penambatan perahu dan jalan. Tingkat kerusakan hutan mangrove dari 8 lokasi amatan pada 4 Stasiun secara umum dalam kategori rusak ringan, hanya satu Statiun yang berada dalam kategori baik yaitu lokasi amatan pada Stasiun 2. Prioritas pengendalian kerusakan hutan mangrove yang ada di Kelurahan Sinar Bulan yaitu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat. Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara melakukan pembinaan kepada masyarakat dan memberikan pendidikan mangrove bagi anak-anak maupun remaja.
Great potential of mangrove forests makes the uses of mangrove areas massive. Utilization of mangrove areas and the many activities in mangrove forest vulnerable to make threat damage mangrove forest areas. Damage to mangrove forests will occur if their use is not accompanied by good management and will threaten the sustainability of the mangrove forest. The purpose of this study is to determain community activities that are factors in the occurrence of mangrove forest damage, analyze the damage and level of damage mangrove forests, and formulate strategies for controlling damage to mangrove forests in the Sinar Bulan Village, Pangkalpinang City. Vegetation data collected by line transect quadrat method, water condition data collected by by measuring directly at the location, land area data collected by analyzing Google Earth imagery, social data collected by depth interviews. The strategy for controlling damage to mangrove forests was prepared using an analytical hierarchy process with the help of Expert Choice 11 to analyze the data. Community activities that are a factor causing the destruction of mangrove ecosystem in Sinar Bulan Village are mining, opening water bodies for access to boat moorings and roads. The level of damage to the mangrove ecosystem from 8 observation sites at 4 stations is generally in the slightly damaged category, only one station is in the good category at the observation location at station 2. The priority for controlling damage to mangrove ecosystems at Sinar Bulan is increasing public awareness and concern. The strategy that can be done is to provide guidance to the community and provide mangrove education to children and adolescents.
Kata Kunci : ekosistem mangrove, kerusakan lingkungan, aktivitas masyarakat, anlytical hirearcy process, pengelolaan lingkungan/mangrove ecosystem, environmental damage, community activities, analytical hierarchy process, environmental management.