Hubungan Waktu Tempuh Perjalanan dengan Tingkat Stres Pekerja Komuter di Wilayah Penyangga DKI Jakarta

IVAN MAULANA, Ardyanto Fitrady, M.Si., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Suburbanisasi di DKI Jakarta telah memaksa penduduknya untuk pindah ke daerah pinggiran sehingga kegiatan berkomuter menjadi kegiatan lazim di sana. Perjalanan yang lama menyebabkan pekerja komuter mengalami banyak tekanan, terutama stres. Dengan menggunakan data Survei Komuter Jabodetabek 2019, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu tempuh perjalanan dengan probabilitas pekerja komuter terkena stres sebagai ukuran berkelanjutannya sistem transportasi di sana. Hasil estimasi dari binary logistic model menunjukkan bahwa waktu tempuh perjalanan berhubungan positif dengan probabilitas pekerja komuter terkena stres Selain itu, kondisi kesehatan, status pengemudi, dan lama pendidikan juga ditemukan memiliki hubungan positif dengan probabilitas pekerja komuter terkena stres.

Suburbanization in DKI Jakarta has forced their residents to move to suburban areas and make commuting become a common activity there. Long commutes cause commuter workers to experience a lot of disturbance, especially stress. Using data from the 2019 Jabodetabek Commuter Survey, this study aims to determine the relationship between commuting time and the probability that commuter workers are exposed to stress as a measure of the sustainability of the transportation system in Jakarta. The estimation results from the binary logistic model show that commuting time is positively related to commuter workers stress. In addition, health conditions, driver status, and years of education are also found to have a positive relationship with commuter workers stress.

Kata Kunci : suburbanisasi, pekerja komuter, waktu tempuh perjalanan, stres, binary logistic model, sistem transportasi berkelanjutan