Analisis Motivasi Peternak Korporasi Mandalika Baren Sampi dalam Menjalankan Usaha Sapi Potong di Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat
LALU SALSABIEL O S, Ir. Fransiskus Trisakti Haryadi, M. Si., Ph.D., IPM ; Prof., Dr. Ir. Rini Widiati, MS., IPU
2022 | Skripsi | S1 ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKANPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengukur tingkat motivasi peternak dalam menjalankan usaha peternakan sapi potong dengan dua tipe produksi yaitu pengembangbiakan dan penggemukan serta (2) mengetahui pengaruh karakteristik demografi (usia peternak, lama pendidikan formal, lama beternak, jumlah anggota keluarga, dan kepemilikan ternak) yang mempengaruhi motivasi peternak sapi potong yang tergabung dalam Korporasi Mandalika Baren Sampi yang menjalankan Program Seribu Desa Sapi di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengujian dilakukan menggunakan kuesioner pada kelompok ternak yang tergabung dalam Korporasi Mandalika Baren sapi yang berjumlah 70 orang. Pengukuran tingkat motivasi didasarkan pada teori Vroom mengenai expectancy theory (teori harapan) yang menggunakan force model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi peternak sapi potong termasuk kategori sedang dan tinggi dengan sebaran sebesar 42,86% dan 57,14%. Karakteristik demografi yang mempengaruhi motivasi adalah usia peternak (P<0,01), lama pendidikan formal (P<0,01), lama beternak (P<0,01), dan kepemilikan ternak (P<0,10), sedangkan jumlah anggota keluarga (P>0,05) tidak berpengaruh. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa motivasi peternak sapi potong termasuk kategori sedang dan tinggi. Semakin tinggi usia peternak maka motivasinya akan menurun. Semakin lama pendidikan formal peternak maka motivasinya akan menurun. Semakin lama pengalaman beternak maka motivasinya akan semakin meningkat. Semakin banyak jumlah kepemilikan ternak maka motivasi peternak akan meningkat. Jumlah anggota keluarga tidak memiliki pengaruh terhadap motivasi beternak.
This study aim to (1) evaluate and measure the level of motivation of beef cattle farmers with two types of production, breeding and fattening and (2) to determine the influence of demographic characteristics (age of farmers, formal education, farmer experience in cattle farming, number of family members, and number of cattle raised) that affect the motivation of farmers who are members of the Mandalika Baren Sampi Corporation that runs The Thousand Cattle Village Program in Pujut District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. Tests were carried out using a questionnaire on a group of cattle farmers member of the Mandalika Baren Cow Corporation, which totaled 70 people. The measurement of the level of motivation is based on Vroom's theory of expectations using the force model. The result showed that the level of motivation are in the medium and high category with a distribution of 42,86% and 57.14%. Demographic characteristics that influenced motivation are age of farmers (P<0.01), formal education (P<0.01), farmer experience in cattle farming (P<0.01), and number of cattle raised (P<0.10), while the number of family members has no significant effect (P>0.05). Based on this research, it can be concluded that the motivation of beef cattle farmers are in the medium and high category. The older the farmer, the lower their motivation. As the formal education increase, their motivation will decrease. The more experience the farmer has, then their motivation will increase. The greater the number of cattle raised, then the motivation of farmer will increase. The number of family members has no significant effect.
Kata Kunci : Expectancy Theory, Korporasi Mandalika Beren Sampi, Motivasi peternak, Program Seribu Desa Sapi