ANALISIS PERUBAHAN ELEVASI RUAS TOL TRANS SUMATERA MENGGUNAKAN DATA MOBILE LASER SCANNER TAHUN 2020 DAN 2021 Studi Kasus: Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung

MEGAN RAHMADIANSYAH, Muhammad Iqbal Taftazani, S.T., M.Eng.

2022 | Tugas Akhir | D4 TEKNOLOGI SURVEI DAN PEMETAAN DASAR

Pembangunan infrastruktur di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang pesat. Salah satu pembangunan yang sedang gencar dilakukan pemerintah Indonesia adalah pembangunan jalan tol. Jalan tol memiliki peran penting dalam perpindahan barang dan manusia dari satu daerah ke daerah lainnya. Salah satu daerah yang sedang mengalami pembangunan jalan tol secara masif adalah Pulau Sumatera. Pembangunan yang masif ini perlu diimbangi dengan monitoring kondisi jalan tol. Salah satu metode yang dapat dimanfaatkan untuk monitoring jalan tol adalah metode Mobile Laser Scanner (MLS). Metode MLS digunakan karena dinilai efektif dan memiliki hasil yang akurat sehingga cocok untuk kegiatan monitoring jalan tol. Monitoring dengan metode MLS digunakan untuk pengecekan perubahan elevasi jalan tol. Penelitian ini menggunakan data MLS Ruas Tol Terbanggi Besar Pematang Panggang Kayu Agung (TBPPKA) STA 27+500 s.d. STA 30+212 yang diambil pada tahun 2020 dan tahun 2021. Data MLS diolah menggunakan perangkat lunak Global Mapper guna memisahkan objek ground dan non-ground yang kemudian dibentuk surface pada tiap periode. Hasil dari surface tiap periode selanjutnya dilakukan subtraksi untuk mengetahui nilai perubahan elevasi. Hasil subtraksi kemudian dianalisis untuk mengetahui berapa besar nilai perubahan elevasi. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya perubahan elevasi ruas tol TBPPKA dari tahun 2020 ke tahun 2021. Perubahan elevasi yang terjadi pada ruas tol TBPPKA pada STA 27+500 s.d. STA 30+212 cukup bervariasi. Pada Track A ruas Tol TBPPKA mengalami perubahan nilai elevasi pada rentang -0,017 m s.d. 0,022 m yang artinya terjadi penurunan elevasi sampai dengan -0,017 m dan kenaikan elevasi sampai dengan 0,022 m. Pada Track B mengalami perubahan nilai elevasi pada rentang -0,025 m s.d. 0,019 m yang artinya terjadi penurunan elevasi sampai dengan -0,025 m dan kenaikan elevasi sampai dengan 0,019 m.

Infrastructure development in Indonesia is experiencing a rapid increase. One of the developments the Indonesian government is intensively carrying out is the construction of toll roads. Toll roads are important in moving goods and people from one area to another. One area that is undergoing massive toll road construction is Sumatra Island. This massive development must also be balanced with monitoring the condition of toll roads. One method that can be used for toll road monitoring is the Mobile Laser Scanner (MLS) method. The MLS method is used because it is considered effective and has accurate results, so it is suitable for toll road monitoring activities. Monitoring with the MLS method is used to check changes in toll road elevation. This study uses MLS data for the TBPPKA Toll Road STA 27+500 to STA 30+212 taken in 2020 and 2021. MLS data is processed using the Global Mapper software for data selection to separate ground and non-ground objects, which are then formed surfaces in each period. The surface results for each period are then subtracted to determine the value of elevation changes. The results of the subtraction are then analyzed to find out how much the value of the elevation change is. This study found a change in the elevation of the TBPPKA toll road from 2020 to 2021. Elevation changes occurred in the TBPPKA toll road at STA 27+500 s.d. STA 30+212 are quite varied. On Track A, the TBPPKA toll road section changes the elevation value from -0.017 m to d. 0.022 m, which means there is a decrease in elevation up to -0.017 m and an increase in elevation up to 0.022 m. On Track B, the elevation value changes from -0.025 m to d. 0.019 m, which means there is a decrease in elevation up to -0.025 m and an increase in elevation up to 0.019 m.

Kata Kunci : Kata kunci: jalan tol, monitoring, elevasi, Mobile Laser Scanner, Global Mapper