Analisis Tarif Jalan Tol Semarang - Demak dengan Menggunakan Metode Pendekatan Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP)

RACHEL MEGUMI, Dr. Eng. Muhammad Zudhy Irawan, S.T., M.T.

2022 | Skripsi | S1 TEKNIK SIPIL

Dalam rangka menggencarkan program pemerintah infrastruktur di Indonesia, salah satu proyek yang berjalan adalah pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak. Jalan Tol Semarang-Demak bertujuan untuk mengatasi permasalahan kemacetan sehingga dapat meningkatkan efektivitas perjalanan pada daerah Semarang dan sekitarnya. Besaran tarif tol ditetapkan oleh pihak pengelola jalan tol dan disetujui oleh Menteri serta dilakukan penyesuaian setidaknya dua tahun sekali. Pada penelitian ini dilakukan analisis penetapan tarif tol dengan metode pendekatan Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) dan analisis faktor yang mempengaruhi responden untuk menggunakan jalan tol menggunakan Theory of Planned Behavior (TPB). Analisis ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi tarif kepada pihak pengelola yang disesuaikan dengan kemampuan dan kesediaan membayar pengguna jalan tol serta mengetahui faktor yang mempengeruhi pengguna untuk menggunakan jalan tol. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survei terkait karakteristik sosial-ekonomi, motivasi penggunaan jalan tol, serta persepsi terhadap jalan tol. Obyek penelitian dilakukan kepada 300 orang yang merupakan responden yang pernah/sering melakukan perjalanan dari Semarang ke Demak dan sebaliknya. Kemudian hasil survei diolah menggunakan software Microsoft Excel. Nilai tarif berdasarkan analisis Ability To Pay (ATP) rata-rata responden adalah sebesar Rp532,60/km, sedangkan nilai tarif berdasarkan analisis Willingness To Pay (WTP) rata-rata responden adalah sebesar Rp1.009,84/km, dimana nilai tersebut lebih tinggi dari nilai ATP. Dari hasil analisis kedua nilai tersebut, didapatkan nilai tarif ideal sebesar Rp532,60/km. Faktor sikap dan persepsi terhadap perilaku berpengaruh positif terhadap niat responden untuk menggunakan jalan tol.

One of the ongoing projects in Indonesia to expand the government's infrastructure program is the construction of the Semarang-Demak Toll Road. The Semarang-Demak Toll Road aims to reduce traffic issues and improve the efficiency of travel in Semarang and surrounding areas. The toll road operator determines the toll fees, which is approved by the Minister and adjusted at least every two years. In this research, the Ability To Pay (ATP) and Willingness To Pay (WTP) methods is used to analyze toll fees, and the Theory of Planned Behavior (TPB) is used to analyze the factors that influence respondents to use the toll roads. This analysis aims to provide the operator with toll fees recommendations that are adjusted to the ability and willingness of toll road users to pay, as well as to identify the factors that influence users to use toll roads. This research is carried out by distributing a survey on the socioeconomic characteristics, motivation to use the toll roads, and perceptions of the toll roads. The research's object is 300 respondents who had/frequently traveled from Semarang to Demak and vice versa. The survey results then analyzed using Microsoft Excel software. The average toll fee value according to the respondents' Ability To Pay (ATP) analysis is Rp532.60/km, while the toll fee value according to the respondents' Willingness To Pay (WTP) analysis is Rp1,009.84/km, which is higher than the ATP value. Based on the results of this analysis, the ideal toll fee value is Rp. 532.60/km. Respondents' intentions to use toll roads are positively influenced by their attitudes and perceived control behavior.

Kata Kunci : Tarif Jalan Tol, Ability To Pay, Willingness To Pay, Theory of Planned Behavior