Laporkan Masalah

PERILAKU MAKAN DAN KANDUNGAN NUTRISI PAKAN KUBUNG SUNDA (Galeopterus variegatus) DI HUTAN KEMUNING, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH

Windari Vikka, Dr. rer.silv Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.; Prof. Dr. Ganis Lukmandaru S.Hut., M.Agr.

2022 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Kubung sunda merupakan mamalia peluncur, nokturnal dan arboreal. Salah satu habitat kubung sunda adalah Hutan Kemuning. Hutan Kemuning merupakan hutan rimba campur yang setidaknya ditemukan delapan jenis pohon pakan kubung sunda. Salah satu faktor yang mempengaruhi satwa dalam memilih pakan adalah kandungan nutrisi yang terdapat didalam pakan tersebut. Belum banyak penelitian mengenai kandungan nutrisi pakan pada kubung sunda dan penelitian yang ada terbatas pada kebun binatang dan Taman Nasional. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil fokus pada kandungan nutrisi pakan kubung sunda di hutan sekunder dataran rendah dengan campuran tanaman kopi dibawahnya. Penelitian dilakukan pada Desember 2019 hingga Januari 2020 untuk pengamatan perilaku makan kubung sunda di Hutan Kemuning. Lalu, dilanjutkan pada Desember 2021 untuk uji analisis kimia. Kandungan nutrisi pakan kubung sunda diketahui melalui pengamatan perilaku harian satu ekor kubung sunda, dengan metode focal-instantaneous sampling, khusus perilaku makan dicatat secara Ad-libitum. Lalu, sampel diuji melalui analisis kimia di Fakultas Kehutanan dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada. Kubung sunda di Hutan Kemuning memakan daun dan getah. Terdapat delapan jenis pohon yang menjadi pakan kubung sunda, yaitu Sterculia urceolata, Syzygium cummini, Archidendron pauciflorum, Ficus sundaica, Artocarpus heterophyllus, Buchanania arborescens, Syzygium polyanthum, Albizia procera, dan Aphananthe cuspidata. Jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah Syzygium polyanthum yang memiliki kandungan protein paling tinggi (8,12%), Archidendron pauciflorum yang memiliki kandungan tannin paling tinggi (382,98 mg TAE/g ekstrak), dan Buchanania arborescens yang memiliki kandungan air paling tinggi (70,98%) dari jenis lainnya.

Sunda colugo (Galeopterus variegatus) is a small-gliding nocturnal and arboreal mammal that inhabits Kemuning Forest. Kemuning Forest is a mixed forest that is likely represent at least eight species of Sunda colugo�s foraging trees. One of the factors that affect mammals to select their feeds is nutritional content within the feeds. Studies on the diet nutritional content of Sunda colugo is still limited to few locations such as the Zoo and National Park and rarely conducted in a mixed forest. Therefore, this study focused on the diet nutritional content of Sunda colugo in a lowland secondary tropical forest with a shade-grown coffee plants underneath. This study was conducted during December 2019 to January 2020 to observed Sunda colugo�s diet behavior in Kemuning Forest. The study was continued on December 2021 for chemical analysis in laboratory to observed the the diet nutritional content. The diet nutritional content of Sunda colugo was carried out by recorded the daily behavior of one individu Sunda colugo used focal-instantaneous sampling, meanwhile the diet behaviour was recorded by Ad-libitum sampling. The sample of Sunda colugo�s feeds was analyzed by chemical analysis test in the Faculty of Forestry and the Faculty of Agricultural Technology Laboratory, Universitas Gadjah Mada. The results of this study shown that Sunda colugo in Kemuning Forest eats leaves and sap. There are nine species of foraging trees by Sunda colugo such as Sterculia urceolata, Syzygium cummini, Archidendron pauciflorum, Ficus sundaica, Artocarpus heterophyllus, Buchanania arborescens, Syzygium polyanthum, Albizia procera, dan Aphananthe cuspidata. There are three species that the most consumes are Syzygium polyanthum has the highest protein content (8,12%), Archidendron pauciflorum has the highest tannin content (382,98 mg TAE/g extract) and Buchanania arborescens has the highest water contain (70,98%)

Kata Kunci : hutan dataran rendah, mamalia peluncur, pakan, nutrisi

  1. S1-2022-379531-abstract.pdf  
  2. S1-2022-379531-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-379531-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-379531-title.pdf