Permintaan Pupuk pada Usahatani Bawang Merah di Kalurahan Srigading Kapanewon Sanden Kabupaten Bantul
Julia Rifani Ningtyas, Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.; Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D.
2022 | Skripsi | S1 EKONOMI PERTANIAN DAN AGRIBISNISPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jenis pupuk yang digunakan pada usahatani bawang merah di Desa Srigading dan struktur biaya usahataninya, (2) pengaruh harga input, harga output dan luas lahan terhadap permintaan pupuk. Penelitian ini dilakukan di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul. Data primer yang digunakan dalam penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan mewawancarai 35 petani bawang merah. Metode Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi permintaan pupuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk yang digunakan pada usahatani bawang merah di Desa Srigading meliputi pupuk organik (pupuk kandang) dan pupuk anorganik (NPK, Urea, TSP, KCl, dan ZA). Penggunaan pupuk memiliki persentase biaya sebesar 18% dari total biaya usahatani. Faktor yang berpengaruh terhadap permintaan pupuk meliputi harga pupuk itu sendiri, luas lahan dan harga output (bawang merah). Permintaan pupuk kandang, NPK dan Urea bersifat inelastis terhadap perubahan harga pupuk itu sendiri, kecuali pupuk TSP yang bersifat elastis terhadap perubahan harga pupuk itu sendiri.
This research aimed to determine (1) the type of fertilizers used by shallot farmers and to calculate the cost structure of shallot farming, (2) the effect of changes in input prices, output prices and land size on fertilizer demand. The study was conducted in Srigading Village, Sanden Sub District, Bantul District. Primary data was collected through survey method by interviewing 35 shallot farmers. The location and respondents of the research are choosen purposively. The Ordinary Least Square (OLS) method is employed to analyze the factors affecting the demand for fertilizers. The result shows that the type of fertilizers used are organic fertilizer (animal manure), and inorganic fertilizers (NPK, Urea, TSP, KCl, and ZA). The fertilizer cost contributes 18% of the total production cost. The result also shows the factors that are affecting the demand for fertilizers are the price of fertilizers, land size, and the price of shallot. Demand for organic fertilizer, NPK, and Urea are inelastic to its price changes, however the demand for TSP is elastic to its own price changes.
Kata Kunci : bawang merah, permintaan pupuk, elastisitas harga, struktur biaya.