Tingkat Kerawanan Longsor Pada Berbagai Penggunaan Lahan Di DTA Giritengah
FANDRI ILHAM HAFIYAN, Dr. Hatma Suryatmojo, S.Hut, M.Si.
2022 | Skripsi | S1 KEHUTANANBencana longsor merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak kerugian yang besar, mulai dari jatuhnya korban jiwa dan juga hilangnya harta benda. DTA Giritengah merupaka salah satu lokasi yang kawasan nya berada di rawan akan terjadinya bencana longsor, kelas kelerengan yang bervariasi dan peggunaan lahan yang berbeda-beda dapat mempengaruhi terjadinya bencana longsor. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui variasi tingkat kerawanan longsor dan menentukan arahan mitigasi bencana yang sesuai untuk setiap kerawanan longsor di DTA Giritengah, Magelang, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yang menggunakan overlay pada peta kelas kemiringan lereng dan peta penggunaan lahan. Data kemudian diolah berdasarkan pemberian skor dan bobot pada setiap parameter yang telah diberikan skor. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melakukan observasi secara langsung dan data sekunder dengan teknik analisis data damenggunakan deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan parameter penyebab bencana longsor yang digunakan adalah curah hujan, jenis batuan, kemiringan lereng, penutupan lahan dan jenis tanah Hasil analisis menunjukan bahwa pada lokasi DTA Giritengah terdapat 3 kelas tingkat kerawanan bencana longsor yaitu sedang, tinggi dan sangat tinggi. Daerah rawan becana longsor DTA Giritengah di dominasi oleh tingkat kerawanan longsor tinggi dengan luasan 226.28 Ha. Arahan mitigasi bencana longsor yaitu dengan melakukan penanggulangan secara vegetatif, penanggulangan secara mekanik, drainase dan pengembalian ruang kawasan.
Landslide are natural disasters that can cause large loss impacts, ranging from casualties and also loss of property. Water Catchment Area Giritengah Village is one of the locations whose area is prone to landslides, varying classes of marbles and different land uses can affect the occurrence of landslides. This study aims to be able to determine the variation in the level of landslide vulnerability and determine the appropriate disaster mitigation direction for each landslide vulnerability in the Water Catchment Area Giritengah Village, Magelang, Central Java. The research method used in this study used purposive sampling which used overlay on slope class maps and land use maps. The data is then processed based on the giving of scores and weights on each parameter that has been given a score. Data collection techniques carried out make direct observations and secondary data with data analysis techniques use qualitative descriptive. By using the parameters of the cause of landslide used are rainfall, rock type, slope slope, land cover and soil type. The results of the analysis showed that at the Water Catchment Area location of Giritengah Village there were 3 classes of landslide vulnerability levels, namely medium, high and very high. The landslide-prone area of Water Catchment Area Girit tengah Village is dominated by a high level of landslide vulnerability with an area of 226.28 ha. Landslide disaster mitigation directives are by carrying out vegetative management, mechanical management, drainage and returning the function of the area
Kata Kunci : Bencana Longsor,Kerawanan Longsor,Skoring,Pembobotan