A Vision for Sustainable Development in the Transboundary Rivers of South Asia: The Case of Brahmaputra River Basin
KLARA KANYA ADI P, Dr. Randy Wirasta Nandyatama
2022 | Skripsi | S1 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONALSungai Brahmaputra adalah sungai terbesar keempat di dunia dalam hal debit tahunan yang membentang dari Cina, India, Bhutan, dan Bangladesh. Sungai ini memiliki lahan pertanian yang subur, potensi tenaga air, dan sumber daya perairan yang menjadikannya sistem sungai yang penting di Asia Selatan. Namun, hanya sedikit kemajuan yang telah dibuat dalam mengelola sumber daya dan peluangnya dikarenakan kurangnya kesepakatan yang melibatkan semua negara dan platform regional untuk membantu mengakomodasi dialog multilateral. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini menyelisik kajian sungai melalui data fisiografinya, catatan bencana alam, perencanaan dan pembangunan infrastruktur, serta dialog dan kesepakatan pengelolaan sungai untuk menggali dan memahami keterbatasannya. Pengelolaan Sungai Brahmaputra dinilai kurang baik karena tidak adanya kesepakatan multilateral dan juga adanya sengketa wilayah menimbulkan ketidakpercayaan, terutama di antara Cina dan India. Alasan yang melatarbelakangi masalah ini adalah kurangnya rezim yang terkoneksi dengan setiap negara di wilayah tersebut dan adanya wilayah yang diperebutkan sejak beberapa dekade yang lalu. Akibatnya, terlihat ada banyaknya rezim kecil yang tidak terhubung satu sama lain. Hal ini menyebabkan pembangunan di daerah tersebut seringnya dilakukan secara bertahap seiring berjalannya tahun berdasarkan pekerjaan per proyek. Penelitian ini menemukan bahwa rencana perbaikan pengelolaan di Sungai Brahmaputra dapat dilakukan dengan pendekatan meta governance, konvergensi dan integrasi, dan koordinasi. Melihat adanya masalah yang mendesak ini, dimana di sisi lain Sungai Brahmaputra terus membantu menyediakan sumber daya pendukung kehidupan bagi sekitar 400 juta orang, tanpa upaya kolektif yang berarti, dampak perubahan iklim, tidak adanya pengelolaan terpadu di seluruh wilayah sungai, dan kolaborasi lintas batas adalah beberapa tantangan utama bagi keberlanjutan dan pertumbuhan yang dihadapi wilayah tersebut, untuk saat ini dan di waktu yang akan datang.
The Brahmaputra River is the fourth largest river in the world in terms of its yearly discharge, extending from China, India, Bhutan, and Bangladesh. The river system provides fertile agricultural lands, hydropower potential, and aquatic resources making it a significant river system in South Asia. However, limited progress has been made in managing its resources and opportunities due to the lack of an all-encompassing agreement and a regional platform to help accommodate multilateral dialogues. In this regard, this research examines the study of the river through its physiography data, records of natural disasters, infrastructure planning and development, as well as dialogues and agreements on river management to explore and understand its limitations. The management of the Brahmaputra River Basin was found to be underperforming due to the absence of multilateral agreements and territorial disputes that created distrust especially between China and India. The reason for these issues is the lack of a connected regime in the region and a contested territory dating back a few decades ago. As a result, there can be seen the presence of many small regimes that are disconnected from one another. Thus, development in the area has been done gradually throughout the years on a project-by-project basis. This research found that plans to improve the management of the Brahmaputra River Basin could be done through meta governance, convergence and integration, and coordination. Looking at this pressing matter, while the Brahmaputra River continues to help provide life-supporting resources to about 400 million people, without meaningful collective efforts, climate change impacts, the absence of integrated basin-wide management, and transboundary collaboration are some of the primary challenges for the present and forthcoming sustainability and growth in the basin.
Kata Kunci : Brahmaputra Dialogue, cooperation, river management, fragmented governance, meta governance, convergence, integration, coordination