Produktivitas Kerja dan Biaya Produksi Madu Hutan di KHDTK Wanagama
ETIES KURNIAWATI, Dr. Ir. Nunuk Supriyatno, M.Sc.
2022 | Skripsi | S1 KEHUTANANMadu merupakan salah satu bentuk hasil hutan bukan kayu yang dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat yang berada di sekitar Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Wanagama. Kegiatan budidaya lebah madu yang ada semakin berkembang dan menarik perhatian masyarakat sehingga sekarang terbentuk beberapa kelompok tani lebah madu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prestasi kerja dari kegiatan pemanenan madu agar dapat memperhitungkan efektivitas waktu yang digunakan. Informasi terkait perhitungan biaya produksi dan taksiran produksi madu juga dilakukan dengan harapan dapat digunakan dalam pengembangan produksi madu sehingga penghasilan masyarakat meningkat. Penelitian ini dilakukan pada keempat petak KHDTK Wanagama yang potensial untuk dipanen, yaitu petak 13, 14, 17 dan 18. Pengambilan sampel madu dilakukan pada bulan September 2022 bersama dengan kelompok tani lebah madu Mitragama. Pengukuran waktu kerja dilakukan menggunakan metode time study dengan teknik continuous timing method, dalam satu regu kerja yang terdiri dari dua petani lebah. Perhitungan prestasi kerja kemudian didapatkan dengan menganalisis waktu rata-rata, waktu allowance, waktu normal dan waktu standar. Taksiran produksi madu kemudian didapatkan dari hasil prestasi kerja dengan jumlah kepemilikan stup oleh kelompok Mitragama, selanjutnya untuk mendapatkan informasi mengenai biaya produksi yang dikeluarkan dalam satu tahun kegiatan budidaya lebah madu, dilakukan perhitungan biaya tetap dan biaya variabel yang didapatkan dari hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi kerja pemanenan madu sebesar 20,08 L/HRK. Penaksiran produksi madu yang didapatkan dari total keseluruhan jumlah stup isi milik kelompok Mitragama sebanyak 310 stup, sehingga dihasilkan total produksi sebesar 589 L/tahun dengan jumlah limbah sebesar 123,616 kg/tahun. Total biaya produksi madu yang dikeluarkan dalam satu tahun produksi adalah sebesar Rp 156.463.667, jika didapatkan produk madu sebanyak 1.200 botol besar (460 mL) dan 144 botol kecil (250 mL) maka akan didapatkan total penerimaan sebesar Rp 382.200.000 dengan keuntungan yang dihasilkan mencapai Rp 225.736.333.
Honey is one of the non-timber forest products that can be utilized optimally by communities around the Wanagama Special Purpose Forest Area (KHDTK). The existing honey bee cultivation activities are growing and attracting the communitys attention, so several honey bee farmer groups formed. This study was conducted to determine the work performance of honey harvesting activities in order to calculate the effectiveness of the time used. Information related to the calculation of production costs and estimated honey production is also carried out so it can be used in the development of honey production so that people's income increases. This research was conducted at the four plots of KHDTK Wanagama that have the potential to be harvested, namely plots 13, 14, 17 and 18. Honey sampling was carried out in September 2022, with the Mitragama honeybee farmers group. The measurement of work time is conducted out using the time study method with the continuous timing method technique, in a work team consisting of two bee farmers. The calculation of work performance is acquired by analyzing the average time, allowance time, normal time, and standard time. The estimated honey production is gained from the results of work achievements with the amount of stup ownership by the Mitragama group, then to obtain information about production costs incurred in one year of honeybee cultivation activities, a calculation of fixed costs and variable costs obtained from the results of interviews and observations is carried out. The results showed that the work performance of honey harvesting was 20.08 L/HRK. The estimation of honey production obtained from the total number of stup belonging to the Mitragama group was 310 stups, resulting in a total production of 589 L/year with the total waste of 123,616 kg / year. The total cost of honey production incurred in one production year is IDR 156.463.667, if it get honey products as many as 1.200 large bottles (460 mL) and 144 small bottles (250 mL) then a total receipt of IDR 382.200.000 will be obtained with the resulting profit reaching IDR 225.736.333.
Kata Kunci : Madu, Prestasi Kerja, Mitragama, Taksiran Produksi, Biaya Produksi.;Honey, Work Performance, Mitragama, Estimated Production, Production Cost.