Laporkan Masalah

Narrative Review : Pengaruh Metil Paraben dan Propil Paraben Sebagai Pengawet Dalam Sediaan Kosmetik

ANUGRAHA PUTRI P, Dr. apt. TN. Saifullah Sulaiman, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Dalam formulasi sediaan kosmetik sering ditambahkan bahan pengawet untuk melindungi dari pembusukan akibat mikroorganisme karena produk kosmetik yang mengandung atau berbasis air dapat memungkinkan tumbuhnya mikroorganisme. Pengawet yang paling umum digunakan adalah metil paraben dan propil paraben. Namun, banyak produk pengawet dalam sediaan kosmetik yang menyebabkan efek samping dan kekhawatiran sehingga perlu dibatasi kadar penggunaannya. Tujuan penelitian ini untuk mereview mengenai batas kadar dan efek samping metil paraben dan propil paraben terhadap tubuh sebagai pengawet dalam sediaan kosmetik. Penelitian ini disusun menggunakan metode narrative review. Artikel didapatkan melalui database seperti Scopus, PubMed, Science Direct, Cochrane dengan menggunakan kata kunci yang sesuai. Kemudian dilakukan seleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi dan dilakukan ekstraksi data untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh metil paraben dan propil paraben sebagai pengawet pada sediaan kosmetik. Hasil review menunjukkan bahwa metil paraben dapat digunakan dengan kadar maksimum 0,4% (sebagai asam) untuk ester tunggal, atau 0,8% (sebagai asam) untuk ester campuran dengan persyaratan tiap ester dalam campuran tidak boleh lebih dari 0,4% (sebagai asam). Sedangkan pada propil paraben dapat digunakan dengan kadar maksimum 0,14% (sebagai asam) untuk total kadar ester, baik sebagai tunggal maupun campuran. Sedangkan maksimum 0,8% (sebagai asam) untuk campuran metil paraben dengan kadar propil paraben tidak melebihi 0,14% (sebagai asam). Metil paraben dan propil paraben tidak menimbulkan risiko kanker payudara, tidak menyebabkan iritasi, dan tidak menimbulkan sensitisasi pada kulit normal. Metil dan propil paraben tidak signifikan mempengaruhi fungsi tiroid karena aktivitas estrogenik yang lemah. Namun, diperlukan perhatian khusus pada risiko jangka panjang pada penggunaan produk kosmetik yang mengandung metil dan propil paraben sebagai pengawet.

Preservatives are commonly added to cosmetic preparations to prevent spoiling caused by microbes, as cosmetic products containing or based on water might allow microorganisms. Methyl paraben and propyl paraben are the most often used preservatives. However, because many preservative products induce side effects and the concern about the safety of these compounds, parabens in cosmetic preparations must be used with caution. The purpose of this study is to review the limits and effects of methyl paraben and propyl paraben as preservatives in cosmetic preparations on the body. A narrative review was used to prepare this study. Articles are obtained through databases such as Scopus, PubMed, Science Direct, Cochrane using the appropriate keywords. Then the selection was carried out with inclusion and exclusion criteria and data extraction was carried out to obtain information about the effect of methyl paraben and propyl paraben as preservatives in cosmetic preparations. The review results reveal that methylparaben can be used at a maximum concentration of 0.4 percent (as acid) for single esters or 0.8 percent (as acid) for mixed esters, with the requirement that no ester in the mixture exceeds 0.4 percent (as acid). Meanwhile, propyl paraben can be used as a single or in a mixture with a maximum concentration of 0.14 percent (as acid) for the total ester content. While the maximum 0.8 percent (as acid) level of a methylparaben-propylparaben mixture does not exceed 0.14 percent (as acid). Because of their low estrogenic activity, methyl and propyl parabens have no effect on thyroid function. However, extra consideration must be given to the long-term risks of using cosmetic products containing the preservatives methyl and propyl parabens.

Kata Kunci : metil paraben, propil paraben, pengawet, narrative review