Laporkan Masalah

An E-Readiness Approach: The Implementation of Distance Learning Regulation Amidst The COVID 19 Pandemic in Yogyakarta

TASYA KAMILA CHIKA, Media Wahyudi Askar, SIP., M.Sc., Ph.D.

2022 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Penyebaran COVID-19 yang cepat membuahkan transisi dari pembelajaran tradisional menuju sistem yang berfokus pada pengajaran dan pembelajaran digital dari jarak jauh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai e-readiness Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menerapkan regulasi 'Sekolah Daring' pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi. Penelitian kualitatif disertai dengan penggunaan pendekatan analisis deskriptif. Studi ini menggunakan data dari jurnal akademik, artikel, Kemenkeu RI, BPS Yogyakarta, Jogjakota.go.id – situs resmi pemerintah daerah, dan surat kabar online. E-readiness dan empat indikatornya mengenai Infrastruktur, Dukungan Kebijakan, Sumber Daya Keuangan, dan Sumber Daya Manusia digunakan untuk menilai dan menentukan area mana yang perlu ditangani oleh pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan secara lebih efektif. Temuan menunjukkan Daerah Istimewa Yogyakarta siap untuk pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Infrastruktur terlihat dari tersedianya aplikasi online yang mendukung pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan jarak. Dukungan kebijakan terlihat melalui penyebaran Surat Edaran 421/02280 tentang Pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh sebagai Tindakan Pencegahan COVID-19 di Yogyakarta. Peran penuh pemerintah di bidang keuangan terlihat dari peningkatan dan prioritas alokasi untuk pendanaan APBD dan BOS. Sementara di bidang sumber daya manusia, guru dan siswa bersemangat belajar dengan teknologi baru dan melek digital. Cakupan internet yang rendah di pinggiran dan ketidakmampuan guru usia senja untuk menyampaikan materi secara digital ditemukan menjadi tantangan.

The rapid spread of COVID-19 results in a transition away from traditional learning toward a system that focuses solely on digital teaching and learning from a distance. The objective of this study is to assess the Special Region of Yogyakarta's e-readiness in implementing distance learning ‘Sekolah Daring’ regulation amidst the pandemic. Qualitative research accompanied by the use of a descriptive approach of analysis was performed. This study utilizes data from academic journals, articles, the Indonesian MoF, Yogyakarta’s BPS, Jogjakota.go.id – the official local government website, and online newspapers. E-readiness and its four indicators concerning Infrastructure, Policy Support, Financial Resources, and Human Resources are used to assess and determine which areas need to be addressed by the government to implement policies more effectively. The finding shows The Special Region of Yogyakarta is ready for the implementation of distance learning. Infrastructure can be seen from the availability of online applications that support learning to be adjustable with distance. Policy support is evident through the distribution of Circular Letter 421/02280 on the Enactment of Distance Learning as a Preventive Act to COVID-19 in Yogyakarta. Full governmental support in finance is visible from the increase and priority in the allocation made for APBD and BOS funding. Whilst in human resources, teachers and students are eager in learning with new technology and digitally literate. Low internet coverage in the peripheries and senior teachers' incompetence to deliver materials digitally are found to be the challenges.

Kata Kunci : Distance learning, E-readiness, Digital divide, Educational policy

  1. S1-2022-429329-abstract.pdf  
  2. S1-2022-429329-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-429329-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-429329-title.pdf