Manfaat hutan bakau sebagai pelindung pantai terhadap Runup Tsunami :: Simulasi model fisik
UTOMO, Karuniadi Satrijo, Ir. Radianta Triatmadja, PhD
2003 | Tesis | S2 Teknik SipilUmumnya, pelindung pantai dan tsunami tidak tersedia secara alami. Di beberapa tempat di mana runup tsunami perlu direduksi dan pelindung pantai alami tidak tersedia, dibuat pelindung buatan dengan membangun tembok laut dan/atau pemecah gelombang. Alternatif lain solusi dapat memakai hutan bakau (rhizophora Jiresl), bagian dan hutan mangrove, sebagai pelindung alami pantai dengan biaya relatif lebih rendah, ramah Iingkungan dan dapat memberi keuntungan komersial. Simulasi model fisik dilakukan di laboratorium dengan 3 variasi kemiringan pantai 50, ¡ 00 dan I 5° serta 4 variasi model hutan bakau (1?FMc, Rhizoprora Forest Models). Semua model hutan dibuat dan bahan kawat besi dengan spesifikasi tinggi rerata pohon 1 0 cm, kerapatan luitan 1 ,25% dan 5%, dan juga ketebalan hutan 50 cm dan 100 cm. Skala model adalah 1 :50 tanpa distorsi. Simulasi dilakukan pada kedalaman air 4 cm dan 8 cm serta 12 variasi tinggi gelombang yang melimpas melebihi dan tidak melebihi tinggi rerata pohon bakau. Data analisis berdasar pada teori umum gelombang, teon gelombang solitar, metoda regresi 1ogaritmk dan metoda iterasi. Pada pantai dengan suatu kerniringan tertentu dan berpelindung hutan bakau, jarak honsontal dan vertikal runup tsunami dan reduksi jarak tersebut dipengaruhi oleh karaktenstik hutan bakau, keminngan pantai dan karakteristik tsunami. Rutan bakau, baik alami maupun serni-alami, bermarìfà at untuk mereduksi tmggi, energi dan jarak runup tsunami. Kuantitas reduksi bergantung pada kerapatan hidraulik dan dimensi hidraulik hutan sebagai respon karakteristik hutan (tinggi rerata pohon, kerapatan dan ketebalan) terhadap karaktenstik tsunami (kedalaman air, tinggi dan panjang). Hutan bakau dengan kerapatan 5%, tinggi 5 m dan tebal 50 ni alcan memproduksi kerapatan hidraulik 5%, tinggi hidratilik 1 ,00 dan tebal hidraulik 0,05 ketika tsunami dengan tinggi 2,22 m dan panjang I kin menjalar pada kedalaman perairan pantai 2 in. Kuantitas reduksi tesebut akan sebesar 52% tinggi tsunami, 38% energi tsunami, juga 1 4%, 1 9% dan 22% jarak runup tsunami di atas muka air tenang (Still Water Level) berurutan untuk kemiringan pantai 5°, 1 O dan I 5°.
Kata Kunci : Pelindung Pantai,Hutan Bakau