Laporkan Masalah

MAKNA TABU MAKANAN PADA IBU HAMIL DI KELURAHAN TAMPUNGREJO, KABUPATEN MOJOKERTO, JAWA TIMUR, INDONESIA

INDAH KUSTIANINGSIH, Dr. Atik Triratnawati, M.A.

2022 | Skripsi | S1 ANTROPOLOGI BUDAYA

Dalam masyarakat Jawa yang kental dengan kepercayaan dan budaya tentu memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi kesehatan ibu hamil pada proses kehamilan. Khususnya di wilayah Kelurahan Tampungrejo, Mojokerto, Jawa Timur yang juga memiliki tradisi dan kepercayaan dalam perawatan proses kehamilan pada ibu hamil yang dalam hal ini berupa pantangan-pantangan. Pantangan ini bukan hanya sekedar larangan dalam tingkah laku atau perilaku ibu hamil melainkan juga terkait konsumsi makanan. Pantangan makanan inilah yang memberikan dampak paling besar dari adanya kasus kekurangan gizi dan permasalahan kesehatan lainnya pada ibu hamil. Larangan ini berhasil memicu perhatian peneliti. Adanya budaya tabu makanan ini menjadi dialog panjang yang perlu dikaji lebih mendalam. Tidak sedikit makanan yang ditabukan justru sebetulnya memiliki kandungan dan gizi yang baik serta dibutuhkan untuk ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi mengenai tabu-tabu makanan yang didapatkan selama proses kehamilan, serta menggali lebih mendalam mengenai relevansi tabu dan penyebab yang didapatkan apabila dilanggar. Metode penelitian yang digunakan melalui wawancara mendalam dengan para informan, observasi pada sebagian masyarakat Tampungrejo, dan didukung oleh studi literatur yang peneliti lakukan. Adapun narasumber yang diwawancarai sebanyak 11 informan diantaranya 8 ibu rumah tangga, 1 pekerja sekaligus ibu rumah tangga, 1 bidan desa, dan 1 kepala desa. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2021. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menemukan jenis-jenis makanan yang paling sering dijalankan dan lemah untuk dilanggar pada ibu hamil di Desa Tampungrejo. Setiap tabu makanan yang diberikan justru memiliki kandungan dan zat baik yang dibutuhkan oleh tubuh serta mendukung kesehatan ibu hamil. Oleh karena itu, keberadaan tabu makanan berpengaruh kepada keadaan kesehatan, dan juga berpengaruh terhadap hubungan dengan orang lain, dan pengaruh terhadap kepercayaan yang mereka jalani. Oleh karena itu akhirnya terbentuklah makna tabu makanan pada ibu hamil yang ada di Desa Tampungrejo sebagai bentuk dari relasi sosial untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain dan sebagai bentuk simbol perlindungan terhadap bahaya. Makna tabu makanan inilah yang menjadi kepercayaan yang selalu diingat ketika mengalami proses kehamilan entah pada diri mereka sendiri atau nantinya yang dapat diwariskan kepada anak atau cucu mereka.

In Javanese society, which is thick with beliefs and culture, it certainly has a considerable influence on the health condition of pregnant women during the pregnancy process. Especially in the Kelurahan Tampungrejo, Mojokerto, East Java, which also has traditions and beliefs in the care of the pregnancy process for pregnant women, which in this case is in the form of taboos. This taboo is not just a prohibition in the behavior or behavior of pregnant women but also related to food consumption. These dietary restrictions have the greatest impact on cases of malnutrition and other health problems in pregnant women. This prohibition succeeded in triggering the attention of researchers. The existence of this food taboo culture is a long dialogue that needs to be studied more deeply. Not a few foods that are taboo actually have good content and nutrition and are needed for pregnant women. This study aims to explore the food taboos that are obtained during the pregnancy process, as well as to explore more deeply about the relevance of the taboos and the causes when they are violated. The research method used was through in-depth interviews with informants, observations of some of the people of Tampungrejo, and supported by a literature study that the researchers did. The interviewees were 11 informants including 8 housewives, 1 worker and housewife, 1 village midwife, and 1 village head. This research was conducted in 2021. Data analysis was carried out by data reduction, data presentation, data verification, and drawing conclusions. The results of this study found the types of food that were most often used and weak to be violated by pregnant women in the village of Tampungrejo. Each food taboo that is given actually has good content and substances needed by the body and supports the health of pregnant women. Therefore, the existence of a food taboo affects the state of health, and also affects the relationship with other people, and influences the beliefs they live. Therefore, in the end, the meaning of food taboo for pregnant women in Tampungrejo Village was formed as a form of social relations to maintain good relations with others and as a symbol of protection against danger. This food taboo meaning is a belief that is always remembered when experiencing the process of pregnancy either on themselves or later which can be passed on to their children or grandchildren.

Kata Kunci : ibu hamil, makanan, pengaruh tabu, makna tabu.

  1. S1_2022_409946_abstract.pdf  
  2. S1_2022_409946_bibliography.pdf  
  3. S1_2022_409946_tableofcontent.pdf  
  4. S1_2022_409946_title.pdf